Magetan870 Siswa Magetan Lakukan Self Harm atau Kecenderungan Melukai Diri Sendiri

870 Siswa Magetan Lakukan Self Harm atau Kecenderungan Melukai Diri Sendiri

Date:

Magetan – Temuan kasus self harm atau kecenderungan melukai diri sendiri di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, bertambah drastis. Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan mencatat sebanyak 870 pelajar melakukan aksi self harm.

Temuan tersebut didapat dari hasil screening yang dilakukan Dinas Pendidikan bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan. Screeningtersebut menyasar pelajar SD, SMP, SMA, maupun dadrasah se Kabupaten Magetan.

Kepala Dinas Kesehatan Magetan, Rohmat Hidayat, mengungkapkan dari hasil screening yang dilakukan didapati 870 siswa yang mempunyai bekas luka sayatan di lengan tangannya. Sebanyak 701 temuan dilakukan oleh siswa SMP, 169 ditemukan pada siswa SMA dan SD.

Rohmat, Kamis (2/11/2023) mengatakan, hasil screening pada 42 sekolah SMP di kabupaten Magetan terdapat 701 siswa pernah lakukan self harm. Itu pun baru screening luar saja. Selebihnya pihaknya temukan pada SD dan SMA.

Tindakan screening tersebut menindaklanjuti temuan 76 siswa di SMPN Ngariboyo yang melukai lengannya sendiri mengunakan pecahan kaca, penggaris hingga jarum. Kemudian Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga setempat meminta Dinas Kesehatan melakukan screening tehadap seluruh sekolah di Kabupaten Magetan.

Hasilnya ditemukan sejumlah 870 siswa yang melakukan self harm. Selain itu, sebagian besar aksi menyakiti diri sendiri itu dilakukan oleh siswa perempuan. Kebanyakan mereka melakukan aksi tersebut karena ikut-ikutan serta terpengaruh teman dan mengikuti tren di media sosial.

Meski demikian, Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan tidak menemukan pelajar yang melakukan aksi self harm dengan kategori berat. Tidak ada yang sampai dirawat di rumah sakit atau yang sampai menyayat nadi.

Rohmat mengatakan, sejauh ini belum ada, tetapi hal itu tentu yang tahu guru BP masing-masing sekolahnya. Pihaknya hanya lakukan screening luar saja. Pihaknya saat ini telah lakukan maping pada sekolah untuk mendata dan memilah mana yang kategori berat dan ringan.

Sementara itu untuk menangani kasus self harm tersebut Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Magetan telah mendatangkan psikolog untuk melakukan pendampingan serta konseling kepada para siswa yang melakukan self harm.

Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Magetan, Suwata, Kamis (2/11/2023) mengatakan, saat ini bimbingan dari psikolog tengah berjalan di sekolah-sekolah se-Magetan, tunggu saja hasilnya apakah masuk dalam tahap mengkhawatirkan atau tidak. (Nh/soloposjatim)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

11 − 7 =

Share post:

Artikel Menarik

Artikel Terkait
Related

Mengenal Wings Group, Perusahaan Penghasil Produk Rumah Tangga dan Perawatan Tubuh Terkemuka di Indonesia

Ponorogo - Wings Group telah berhasil membangun reputasi sebagai...

SavePlus, Solusi Pembayaran Digital Untuk Bisnis Anda

Ponorogo - Dalam era digital saat ini, pembayaran digital...

Kantor Imigrasi Ponorogo Edukasi Masyarakat Tentang Layanan Keimigrasian

Ponorogo - Kantor Imigrasi Ponorogo melakukan talkshow dengan Radio...

Bank Mitra Syari’ah Hadirkan Solusi Keuangan Syari’ah di Ponorogo

Ponorogo - Bank Mitra Syari'ah meluncurkan produk tabungan dan...