Ponorogo – Tahun 2022 lalu, Kabupaten Ponorogo terpilih menjadi kota kreatif Indonesia. Atas prestasinya itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memberikan bantuan senilai Rp1,4 miliar untuk terus mengembangkan usaha ekonomi kreatif (ekraf) di Bumi Reog. Sebab, Kabupaten Ponorogo dinilai memiliki potensi, mulai dari kriya, fashion, kuliner dan seni pertunjukan.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi mengatakan atas penobatan Ponorogo menjadi kota kreatif Indonesia, dapat bantuan apresiasi dari Kemenparekraf senilai 1,4 miliar rupiah.
Dengan bantuan apresiasi itu, diharapkan potensi dan kegiatan ekonomi kreatif di Ponorogo tidak mengalami kefakuman. Sehingga dengan dana itu, bisa memicu dan memacu untuk lebih sering mengadakan kegiatan kreatif dan inovatif. Dengan begitu, akan lebih memudahkan Disbudparpora untuk kembali mengusulkan Kabupaten Ponorogo menjadi kota kreatif dunia jaringan UNESCO.
Judha menjelaskan tahun 2024 nanti, akan pihaknya usulkan lagi Ponorogo menjadi kota kreatif dunia jaringan UNESCO.
Dana dari Kemenparekraf senilai 1,4 miliar rupiah itu, akan digunakan untuk membangun kawasan ekonomi kreatif di Kabupaten Ponorogo. Rencananya, bangunan untuk kegiatan ekonomi kreatif itu berlokasi di eks Pasar Lanang. Namun, untuk mewujudkannya anggarannya harus berkolaborasi dengan dana APBD. Sehingga nantinya desainnya bisa maksimal.
Ia menerangkan lokasi eks Pasar Lanang itu, akan dibangun untuk ajang ekonomi kreatif. Gambarannya akan ada gerai ekraf dan panggung pertunjukan. Desainnya akan dibuat kekinian. (Yi/BeritaJatim)