Palestina – Atas satu alasan, dunia sepatutnya menangisi tragedi kemanusiaan yang terjadi di Gaza. Alasan itu yakni banyaknya korban anak yang berjatuhan.
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa jumlah warga Palestina yang menjadi Korban tewas dalam serangan Israel sudah mencapai 8.306 orang.
Mirisnya, sebagian besar korban tewas tersebut adalah anak-anak dan perempuan. Angka ini tak pernah terjadi sebelumnya dalam beberapa dekade konflik berdarah di Gaza.
Secara rinci, anak yang jadi korban tewas akibat konflik di Gaza, hanya dalam kurun 7-29 Oktober mencapai 3.324 jiwa. Bila dibandingkan dengan data PBB, jumlah anak yang jadi korban konflik global dalam tiga tahun terakhir tak sampai melebihi angka di Gaza.
Misalnya pada 2020, ada 2.674 anak terbunuh. Lalu di 2021, ada 2.515 anak yang jadi korban tewas. Pada 2022, jumlah anak yang jadi korban tewas mencapai 2.985.
Itu baru data anak yang jadi korban tewas. Kemenkes Gaza juga mencatat, anak yang jadi korban luka telah lebih dari 6.000. Data tersebut dihimpun hanya di bulan Oktober.
Nasib anak-anak di Gaza kian kelam mengingat Israel menutup akses bantuan ke Gaza. PBB juga telah menyatakan, sebanyak 34 persen rumah sakit dan 64 persen klinik tak berfungsi di Gaza. (Gm/RadarMadiun)