Madiun – Proyek pembangunan Rusun Hayam Wuruk, akhirnya tuntas sudah. Pihak kontraktor tinggal melakukan pembersihan setelah menyelesaikan pengerjaan ME (mekanikal elektrikal) dan pengadaan mebeler rusun di Kota Madiun itu.
Menurut rencana, rusun berkapasitas 60 unit tersebut sudah bisa ditempati awal tahun depan oleh warga Kota Madiun.
Senin (30/10) sejumlah pekerja masih terlihat di lokasi. Jumlahnya tidak banyak. Hanya beberapa orang saja. Mereka membersihkan atau memoles keramik yang terkena sisa bahan bangunan.
Kabid Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan Disperkim Kota Madiun Budi Agung Wicaksono mengatakan, terakhir pengerjaan mebeler untuk masing-masing unit kamar hunian dan rusun sudah ready untuk ditempati.
Perihal calon penghuni Rusun Hayam Wuruk, Agung mengungkapkan diprioritaskan untuk warga yang sebelumnya menempati lahan makam Bongpay.
Sementara, sisanya akan diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) dan telah ber-KTP Kota Madiun.
Agung mengaku Rusun Hayam Wuruk dapat ditempati tanpa harus menunggu serah terima aset dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Ia menjelaskan, semakin cepat dihuni akan semakin baik. Karena proses serah terima dari Kementerian PUPR ke Pemkot Madiun bisa butuh waktu dua tahun lamanya. (Mu/radarmadiun)