Pacitan – Pertumbuhan ekonomi 2022 tercatat 5,54 persen. Angka ini melejit tinggi jauh dari capaian 2021 yang tumbuh 2,48 persen.
Hanya, lesatan tersebut belum signifikan menurunkan angka Kemiskinan di mana angkanya masih di atas target 2023, yakni 13,20 persen di Pacitan.
Data absolut Badan Pusat Statistik (BPS) Pacitan yang dirilis Senin (23/10),Kemiskinan turun 0,15 persen dari 13,80 persen pada Maret 2022 menjadi 13,65 persen pada Maret 2023.
Jumlah penduduk miskin turun dari 76.930 jiwa pada 2022 menjadi 76.200 jiwa atau berkurang 730 jiwa.
Menurut Kepala BPS Pacitan Wisma Eka Nurcahyanti, penurunan angka kemiskinan ini karena aktivitas ekonomi.
Terutama sektor riil yang sempat terhenti akibat pandemi Covid-19 pada 2020-2021 telah pulih.Pengeluaran konsumsi rumah tangga naik 4,55 persen dibanding tahun sebelumnya. Juga karena program bantuan sosial melalui pemulihan ekonomi nasional.
Kondisi tersebut, lanjut dia, menunjukkan membaiknya perekonomian tidak selalu sejalan dengan penurunan angka Kemiskinan.
Untuk itu, ke depan diharapkan pertumbuhan ekonomi linier dengan penurunan angka Kemiskinan. Ini PR (pekerjaan rumah) pemerintah daerah untuk bekerja lebih giat lagi,’’ tuturnya.
Dia menambahkan, perlu pemahaman atas konsep kemiskinan dan garis Kemiskinan, sebab garis kemiskinan juga mnenjadi penentu dari faktor kemiskinan itu sendiri. (Gm/RadarMadiun)