HomePacitanSewa Gudang Bulog 20 Bulan, KPU Pacitan Keluarkan Biaya Rp 300 Juta

Sewa Gudang Bulog 20 Bulan, KPU Pacitan Keluarkan Biaya Rp 300 Juta

Date:

Pacitan – Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 masih 116 hari lagi. Kendati begitu, KPU Pacitan semakin intens mempersiapkan diri. Salah satunya, menyewa gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Pacitan di Jalan WR Supratman. Rencananya, gudang ini untuk menyimpan berbagai perlengkapan Pemilu 2024. Sebab, pekan ini sudah ada beberapa logistik yang datang. Antara lain peralatan untuk mencoblos, paku, spidol, dan lainnya. KPU butuh gudang yang luas karena banyaknya logistik yang harus disimpan dan diamankan.

Ketua KPU Pacitan Sulis Setyorini usai media gathering pengelolaan logistik Pemilu 2024 mengatakan pihaknya butuh gudang yang representatif dan strategis. Harga sewa gudang Bulog mencapai Rp 300 juta untuk 20 bulan.

Rini mengklaim waktu hampir dua tahun itu cukup memadai untuk menyimpan, mendistribusikan dan memanfaatkan logistik Pemilu 2024 serta rekapitulasi suara. Untuk logistik pemilu dibutuhkan gudang dengan spesifikasi khusus, di antaranya akses jalan dan keamanan juga harus diutamakan.

Rencananya gudang di depan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kucur tersebut untuk menyimpan logistik pemilu. Mulai dari surat suara, kotak suara, tinta, bilik pemungutan suara, segel, alat mencoblos, hingga perlengkapan pendukung lainnya. (Yi/RadarMadiun)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

two + 13 =

Share post:

#TERPOPULER

#TERKAIT

Inilah Modus Dua Tersangka Baru Kasus Kredit Fiktif di BRI Ponorogo.

PONOROGO - Jejak sindikat dalam kasus kredit fiktif di...

Iran dan Israel Sepakati Gencatan Senjata Setelah 12 Hari Konflik.

Internasional - Setelah 12 hari konflik bersenjata yang menelan...

Kasus Korupsi Dana BOS, Kejari Ponorogo Sita Rp 3,1 M dan 14 Kendaraan.

PONOROGO - Penanganan kasus dugaan korupsi dana Bantuan Operasional...

Kejari Ponorogo Tetapkan Dua Tersangka Baru Kasus Kredit Fiktif BRI Pasar Pon.

PONOROGO – Perkembangan kasus dugaan kredit fiktif di BRI Unit...