Madiun – Ratusan massa yang tergabung dalam Forum Koordinasi Pecinta Budaya (Forkopinda) kembali turun ke jalan. Mereka menyuarakan tuntutan yang sama.
Sudjono, koordinator aksi di depan Mapolres Madiun, kemarin (11/10) mengatakan, aksi ini pihaknya lakukan setelah dialog yang diundang Kapolres Madiun pada 4 Oktober lalu tidak mencapai kesepakatan terkait pembongkaran tugu.
Dalam protes tersebut, peserta aksi mengawali dengan tabur bunga. Mereka juga mengumpulkan dana iuran.
Lalu, para pengunjuk rasa menyampaikan sejumlah tuntutan. Seperti mendesak para ketua umum perguruan pencak silat untuk keluar dari paguyuban.
Para peserta aksi juga menyatakan mendukung penertiban fasilitas umum sesuai Perda 14/2017, asal penertiban itu tidak tebang pilih hanya dengan dalih penertiban tugu pencak silat.
Sudjono menambahkan, jika memang penertiban itu sesuai perda, maka semua bangunan apapun yang berada di fasum melanggar undang-undang harus dibersihkan. (Nh/radarmadiun)