UncategorizedBencana Kekeringan di Trenggalek Meluas, 7.845 Warga Terdampak

Bencana Kekeringan di Trenggalek Meluas, 7.845 Warga Terdampak

Date:

Trenggalek – Bencana kekeringan di wilayah Kabupaten Trengalek terus meluas. Saat ini krisis air bersih hampir merata di semua kecamatan. Pihak Pemkab Trenggalek menetapkan status bencana kekeringan ini tanggap siaga darurat.

Droping air bersih terus dilakukan oleh BPBD Trenggalek ke wilayah yang terdampak bencana kekeringan. Selain itu, droping air bersih juga berkolaborasi dengan pengusaha melalui CSR bantuan air bersih.

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mengatakan, saat ini Pemkab Trenggalek terus melakukan droping air bersih hampir setiap hari. Langkah ini dilakukan sebagai upaya penanganan  bencana kekeringan pada jangka pendek.

Arifin, Rabu (11/10/2023) mengatakan, pihaknya juga menyiapkan skema penanganan jangka menengah. Saat ini pihaknya sudah menyiapkan anggaran untuk membuat sumur bor dan saluran pipa air bersih di wilayah yang terdampak.

Arifin menjelaskan, rata-rata disetiap wilayah yang mengalami bencana kekeringan sudah memiliki sumur. Namun, karena kondisi air di permukaan tanah mengiring berdampak pada sumur warga. Sebenarnya masih ada air yang berada di bawah permukaan tanah. Maka air itu harus dipompa ke penampungan air.

Bencana kekeringan yang saat ini terjadi di Trenggalek lebih para jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Berdasarkan prakiraan BMKG, hujan akan mulai turun pada November mendatang.

Ia menyebutkan, pada 2016 silam juga pernah mengalami bencana kekeringan parah, yang sama pada tahun ini. Maka warga harus bisa bertahan hingga November depan berharap segera turun hujan.

Sementara itu Kalaksa BPBD Trenggalek, Stefanus Triadi menambahkan, dari 14 kecamatan di Trenggalek, saat ini bencana kekeringan sudah melanda di 10 kecamatan. Dimana total desa yang terdampak bertambah menjadi 17 desa. Adapun jumlah warga yang terdampak bencana kekeringan mencapai 7.845 jiwa.

Saat ini bencana kekeringan di Trenggalek berstatus Tanggap Siaga Darurat. Disisi lain, saat ini total droping air yang telah tersalurkan mencapai 163 tangki.

Triadi melanjutkan, pihaknya terus melakukan droping air bersih kepada warga yang kesulitan mencukupi kebutuhan air bersih. Setiap hari ada 3 armada BPBD Trenggalek dan 4 armada PDAM yang mendroping air bersih. (Nh/jatimnow)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

14 − eight =

Share post:

Artikel Menarik

Artikel Terkait
Related

Warga Temon Sawoo Berjuang untuk Akses Air Bersih di Musim Kemarau

Ponorogo - Kondisi di kawasan Jalan Bayang Kaki, Desa Temon,...

Operasi Zebra Semeru 2024 di Ponorogo, Pengendara Tertib Dapat Reward

Ponorogo - Satlantas Polres Ponorogo memiliki cara tersendiri untuk...

Kemenag Pastikan Tidak Ada Larangan Pernikahan di Hari Libur: Penghulu Siap Layani di Lokasi Pilihan

Ponorogo - Kementerian Agama (Kemenag) mengklarifikasi bahwa tidak ada...

MTSN 2 Ponorogo Sabet Prestasi di Kejuaraan Lomba PBB Tingkat SMP Sederajat

Ponorogo - Pada Upacara peringatan HUT TNI ke-79 yang...