Ponorogo – Memasuki bulan akhir triwulan 3, kinerja KPP Pratama Ponorogo mulai menunjukkan perbaikan yang cukup signifikan.
Dalam kegiatan laporan KPP Pratama Ponorogo yang dihadiri oleh beberapa media dari Ponorogo salah satunya tim wartawan Radio Songgolangit FM pada Selasa,(10/10). Kegiatan laporan dipimpin langsung oleh kepala kantor KPP Pratama Ponorogo Indra Priyadi.
Pada tahun 2023, KPP Pratama Ponorogo mendapatkan target penerimaan sebesar 377M. Naik sebesar 31,4% dari target 2022, namun turun sebesar -5% dari realisasi 2022. Sampai dengan bulan September 2023, penerimaan mencapai 60% namun pertumbuhannya -1,12%. PPH mengalami pertumbuhan -12,61%. Kondisi ini disebabkan karena adanya pembayaran PPN tumbuh 31,38%, PBB tumbuh 71,55%, Bea Materai tumbuh 2,67.
Kepala kantor KPP Pratama Ponorogo Indra Priyadi menerangkan jumlah pembayar pajak mengalami pertumbuhan -36,53%. Kabupaten Ponorogo tumbuh -32,55% dan Kabupaten Pacitan tumbuh -45,04%. Pertumbuhan minus ini salah satunya karena pembebasan pembayaran pajak atas WP UMKP yang omsetnya kurang dari 500jt
Indra menjelaskan pembayaran pajak masih didominasi oleh sektor pemerintahan (46,6%), kemudian sektor perdagangan besar/eceran (17,1%) dan sektor keuangan/asuransi (12,6%).
Selama bulan Januari – September 2023, telah diterbitkan 2100 SP2DK. Telah diselesaikan sebanyak SP2DK dengan pembayaran sebesar 4,36M. Oktober – Desember masih akan diterbitkan SP2DK.
Pelaporan SPT Tahunan sampai bulan September 2023 mencapai 61.735 SPT, tumbuh -4,25% dibanding bulan yang sama tahun 2022. SPT Badan tumbuh sebesar 2,75% namun SPT OP pengusaha dan OPK tumbuh negatif masing – masing -3,3% dan 14,25%. (Yi/Magang IAIN Ponorogo)