Magetan – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan Gunung Lawu sudah terjadi selama hampir dua pekan.
Berbagai upaya penanganan karhutla telah dilakukan petugas gabungan. Baik dengan pembuatan ilaran maupun water bombing.
Kendati demikian, karhutla di kawasan Gunung Lawu yang masuk wilayah Kabupaten Magetan tak kunjung selesai.
Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan Ari Budi Santosa mengatakan sampai hari ini masih ada titik api yang belum padam. Titik api ada di petak 51.
Asap belum benar-benar hilang dari KRPH Bedagung. Kawasan hutan dan lahan masuk wilayah Kecamatan Panekan itu belum benar-benar aman dari karhutla.
Ari mengatakan water bombing dilakukan di area karhutla masuk wilayah kabupaten Magetan.
Sebanyak 17 kali helikopter mengguyurkan air untuk memadamkan karhutla kala itu. Kemudian kemarin, empat kali water bombing.
Diberitakan sebelumnya, karhutla di kawasan Gunung Lawu dikabarkan mulai reda. Kendati demikian, water bombing tetap bakal dilakukan.
Kepala Operasi Satgas Karhutla BKPH Lawu Selatan Letkol Inf Dani Indrajaya mengatakan di petak 42 A masih ada titik api walaupun tidak besar.
Karhutla di petak 42 A itu ditengarai rembetan dari satu titik api sebelumnya. Yakni, di petak 51 A masuk Desa Jabung, Kecamatan Panekan, Magetan. Lokasi kedua petak hutan itu berdekatan, berada di kawasan perbatasan dengan Ngawi.
Koordinasi dengan Ngawi terus dilakukan. Termasuk soal 17 kali water bombing yang telah dilakukan di kawasan masuk daerah Ngawi.
Dani menjelaskan bahwa akan melihat situasi dahulu soal water bombing di Magetan, akan diputuskan dalam rapat. Helikopter juga perlu melihat situasi (karhutla) di Karanganyar. (Yi/RadarMadiun)