Pasuruan – Revitalisasi kawasan Alun-alun Kota Pasuruan belum sepenuhnya ramah bagi penyandang disabilitas. Fasilitas yang memudahkan para penyandang disabilitas masih perlu ditingkatkan.
Wakil Ketua DPRD Kota Pasuruan, Dedy Tjahjo Poernomo mengungkapkan revitalisasi Alun-alun belum dilengkapi dengan fasilitas yang memadai bagi penyandang disabilitas. Ia menekankan para penyandang disabilitas memiliki hak yang sama untuk menikmati kawasan Alun-alun.
Khususnya di sekitar payung Madinah dan area masuk Masjid Agung Al Anwar. Selama ini para penyandang disabilitas sering mengeluh untuk parkir.
Pendapat ini juga dikuatkan oleh Ketua Disabilitas Motor Indonesia (DMI) Kota Pasuruan, Muhammad Mabrur. Ia menjelaskan bahwa penyandang disabilitas yang menggunakan kursi roda tidak dapat berjalan jauh. Mereka memerlukan tempat parkir khusus yang diberi tanda untuk penyandang disabilitas.
Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, menjelaskan bahwa pemerintah kota telah memasang guiding block (tegel berpola untuk disabilitas) di kawasan Alun-Alun.
Selain itu, Pemerintah Kota juga akan menambah fasilitas akses bagi penyandang disabilitas, seperti rambatan disabilitas.
Rambatan ini akan dibangun di sekitar payung Madinah dan Masjid Agung Al Anwar bersamaan dengan pembangunan payung Madinah disana. (Fm/beritajatim)