Madiun – Tren nongkrong sembari menikmati senja di Bantaran Kali Madiun mendadak popular.
Kondisi itu lantas dimanfaatkan sejumlah pedagang kaki lima alias PKL dadakan untuk mengais rezeki. Mereka menjajakan dagangannya hingga di tengah sungai yang mengering itu. Ada puluhan PKL yang menggelar lapaknya di lokasi tersebut.
Bahkan, saat akhir pekan jumlahnya tambah banyak. Ada yang berjualan makanan ringan, es, kopi, hingga nasi pecel.
Fenomena itu membuat dinas perdagangan setempat sigap. Mereka meminta pedagang yang berjualan di dasar sungai untuk naik ke atas tanggul.
Dengan tujuan untuk menjaga kebersihan sungai sekaligus mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Subkoordinator Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri Anang Wibowo kemarin (1/10) menyampaikan bahw pihaknya sudah turun ke lapangan pada Rabu (26/9) lalu mengimbau dan mengingatkan pedagang untuk menjaga kebersihan sungai.
Dia tak menampik ramainya Bantaran Kali Madiun menjadi peluang usaha baru bagi PKL. Namun, apapun alasannya berdagang di dasar sungai dinilai telah menyalahi aturan keselamatan.
Ia menambahkan bahwa itu nanti ada inisiatif terkait penertiban. Karena ini termasuk destinasi baru bagi anak-anak muda, nanti kalau hujan, pengunjung harus hati-hati. (Nh/radarmadiun)