Ngawi – Kebakaran yang menghanguskan ribuan kubik kayu sengon dan mahono di Tempat Penimbunan Kayu (TPK) Banjarejo, Desa Banjarbanggi, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, diperkirakan mencapai Rp100 juta. Angka tersebut baru hitungan sementara dari imbas kebakaran pada Jumat (23/9/2023) pukul 16.00 WIB.
Kabid Damkar Satpol PP Ngawi Tri Bimo mengatakan proses pemadaman dan pembasahan membutuhkan 14 tangki air. Penanganan dilakukan mulai pukul 16.27 WIB hingga sekitar pukul 22.00 WIB. Tidak ada korban jiwa maupun yang terluka dalam kejadian ini. Total kerugian mencapai ratusan juta. Mayoritas kayu hasil hutan yang berada di sini.
Sementara, saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kejadian kebakaran tersebut.
Sebelumnya diberitakan, empat jam sejak api muncul dan membakar Tempat Penimbunan Kayu (TPK) Banjarejo di Desa Banjarbanggi Kecamatan Pitu Kabupaten Ngawi, Jumat (22/9/2023). Petugas gabungan masih berupaya memadamkan api yang membakar kayu rimba berupa mahoni dan sengon itu.
Diduga, api sudah membuat ratusan kubik kayu jadi arang. Titik api bermula dari hutan jati di sebelah timur TPK. Angin kencang dan banyaknya dedaunan kering membuat api menjalar sampai tempat penimbunan kayu hasil hutan milik Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Ngawi itu.
Triyono, warga setempat.menyampaikan bahwa api pertama dari kebakaran hutan di timur TPK dekitar pukul 16.45 WIB terus merambat ke TPK membakar kayu rimba mahoni dan sengon. Sehingga menyebabkan api sulit dipadamkan.
Saat api mulai menjalar ke kawasan TPK, petugas dari Perhutani sudah berupaya memadamkan dengan alat seadanya. Namun, karena api tak terkendali, mereka meminta bantuan Damkar Ngawi.
Sebelumnya diberitakan, tempat penimbunan kayu (TPK) Banjarejo di Jalan Raya Ngawi-Solo masuk Desa Banjarbanggi Kecamatan Pitu Kabupaten Ngawi terbakar pada Jumat (22/9/2023) pukul 16.50 WIB sore.
Pemadam kebakaran Ngawi meluncur ke lokasi kejadian dengan mengerahkan tiga armada. Total puluhan personel masih berjibaku untuk memadamkan kebakaran di TPK tersebut. Kayu hasil hutan terpantau turut tersambar api.
Penyebab kebakaran masih belum diketahui. Namun, api diduga berawal dari semak belukar yang mengering di kawasan TPK. Hingga akhirnya api menjalar sampai ke sejumlah tumpukan kayu.
Api pun membesar dan kebakaran tak terhindarkan. Petugas Damkar pun masih masih melakukan pemadaman. Beruntung armada masih bisa mendekat ke titik yang mengalami kebakaran meski akses agak sulit.
Sampai kini pihak kepolisian dan Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Ngawi masih belum bisa memberikan keterangan. Mereka masih terfokus pada penanganan kebakaran. (Nh/beritajatim)