Ngawi – Warga Dusun Cantel Kecamatan Pitu Kabupaten Ngawi, Jawa Timur harus pasrah ketika bantuan air bersih tak segera datang.
Mereka terpaksa memanfaatkan air sungai yang berbau meski airnya tidak terlalu keruh. Total sekitar 100 KK yang mengalami kesulitan air bersih di dusun tersebut.
Ketua RT Mardianto mengatakan, kondisi kekeringan ini sudah dialami warga sejak akhir Juni 2023. Sumur mereka sudah mengering, meski air sungai masih mengalir. Namun, air sungai juga sudah mulai berkurang.
Ada beberapa kubangan tampungan air atau belik yang berada di pinggir sungai. Airnya cukup jernih meski bercampur lumut ketika diambil menggunakan gayung. Namun kondisi air belik sungai itu pun mulai berbau.
Sekali ambil, tidak bisa langsung memenuhi wadah. Mereka harus menunggu sampai satu jam hingga wadahnya penuh air dan baru kembali ke rumah.
Mardianto menambahkan sudah beberapa kali bantuan air bersih berdatangan. Namun, waktunya tidak pasti. Sekali ada kiriman air, hanya cukup untuk dua hari. Jika, sampai dua hari kemudian tidak ada kiriman air, sudah pasti mereka harus ke sungai untuk mencari air dengan berjalan sekitar 500 meter.
Ia berharap ada bantuan sumur dalam yang alirannya bisa mencapai dusun Cantel. Agar mereka tak kesulitan mendapatkan air bersih apalagi saat musim kemarau tiba.
Saat ini mereka hanya mengandalkan bantuan air bersih yang dikirim oleh Pemkab Ngawi atau sejumlah donatur. ( Fm/beritajatim )