Radio Songgolangit 16.38
Ngawi – Puluhan petani jagung di Desa Sidorejo, Kecamatan Kendal, dirundung resah. Pasalnya, mereka sedang menghadapi serangan hama tikus.
hama tikus itu menyerang puluhan hektare ladang jagung milik petani. Tanaman yang baru berusia 70 hari ludes menjadi sasaran organisme penganggu tanaman (OPT) tersebut.
Akibatnya puluhan petani jagung terancam gagal panen akibat serangan hama tikus.
Nur Shoim, (30), petani setempat, mengatakan, rugi banyak, karena modal menanam sudah besar, Shoim terancam rugi besar. Pasalnya, ladang jagung seluas satu hektare miliknya diserang OPT secara brutal. Hampir separuhnya sudah habis dimakan tikus.
Shoim menerangkan, masa tanam sebelumnya dia hanya mampu memanen 10 karung jagung.Hasil tersebut tak sebanding dengan biaya produksi yang dikeluarkan. Untuk satu hektare ladang jagung, dia harus merogoh kocek Rp 3 juta sampai Rp 4 juta.
Terpisah, Kepala Desa Sidorejo Danang Pamungkas mengatakan, upaya membasmi hama tikus terus dilakukan.
Namun, warga kesulitan lantaran populasi tikus yang begitu banyak. Terlebih, tikus tak hanya menyerang jagung. Selain jagung, juga menyerang padi, bahkan juga komoditas lainnya seperti cabai dan melon.(Gm/RadarMadiun).