Tulungangung – Es cappucino cincau disinyalir menjadi pemicu keracunan 10 siswa MTSN 4 Tulungangung. Kendati demikian, Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung menunggu turunnya hasil uji laboratorium dari RSUD dr Iskak.
Plt Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Desi Lusiana Wardhani mengatakan bahwa kini tengah menunggu hasil uji lab RSUD dr Iskak Tulungagung, terkait sampel minuman yang membuat siswa MTSN 4 Tulungangung keracunan massal. Diketahui, sampel minuman tersebut tertuju pada minuman cappucino cincau. Minuman es cincau yang diminum siswa ketika usai berolahraga, Selasa (19/9).
Berdasarkan hasil penelusuran di lapangan, diketahui bahwasanya belasan siswa tersebut hanya sedikit meminum es teh. Setelah itu, belasan siswa tersebut beralih meminum es cincau sehingga menyebabkan 10 siswa keracunan. Berdasarkan data sebelumnya, diduga 15 siswa MTSN 4 Tulungangung keracunan akibat meminum es teh dan es cappucino cincau.
Disinggung Desi Lusiana adakah ciri-ciri es cincau yang diduga memicu keracunan, Desi mengaku bahwasanya hal tersebut tidak bisa dilihat hanya dengan kasatmata dan harus melalui uji laboratorium. Karena baik secara kekentalan dan tekstur juga selayaknya es cincau pada umumnya.
Setelah menelusuri ke tempat pembuatan es cappucino cincau tersebut, ternyata produksi dengan skala rumahan. Setelah produksi, produsen es capucino cincau tersebut lantas mendistribusikan ke beberapa titik, salah satunya ke Bandung.
Kemudian untuk imbauan jajanan dan makanan yang beredar di lembaga pendidikan di Tulungagung, Desi Lusiana mengaku bahwasanya tidak memiliki kewenangan akan hal tersebut karena kewenangan ada di pihak sekolah. Akan tetapi, Desi telah melakukan imbauan berupa MoU kepada lembaga pendidikan untuk mengelola peredaran jajanan dalam lingkungan sekolah. (Rq/radartulingagung)