MadiunKota Madiun Siap Sambut Delegasi Kunjungan Kerja Kenya-Bangladesh

Kota Madiun Siap Sambut Delegasi Kunjungan Kerja Kenya-Bangladesh

Date:

Madiun – Hari ini (17/9) delegasi Kunjungan Kerja dari Republik Kenya dan Bangladesh dijawalkan tiba di Kota Madiun.

Mereka akan menginap di Aston Hotel Madiun bersama dengan perwakilan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), BKKBN dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) selama sepekan ke depan.

Sesuai agenda, mereka mulai bergerak pada Senin (18/9). Diawali dengan acara seremonial pembukaan di GCIO oleh Wali Kota Madiun Maidi.

Maidi menyatakan pihaknya sudah menyambut delegasi dari dua negara tersebut. Beberapa tempat yang menjadi lokasi tujuan sudah dipersiapkan.
Mulai dari RSUD Kota Madiun, Puskesmas Sukosari, Ngrowo Bening Edupark, Kampung KB di Lapak Bumi Semendung, GOR Kriya Budaya dan Pahlawan Street Center (PSC).

Pihaknya sudah beberapa kali menggelar rapat koordinasi persiapan terkait kunjungan ini. Yang terakhir, juga melibatkan BKKBN di pusat. Mereka ikut secara virtual.

Selama di Kota Madiun, mereka akan mempelajari tentang urusan pengendalian pendudukan melalui KB pasca persalinan, penekanan angka kematian ibu dan bayi, serta stunting.

Sebagaimana diketahui, RSUD Kota Madiun telah mencetuskan inovasi Wisata KB dan Pendekar Hati.

Inovasi tersebut dinilai cukup berhasil menekan angka kelahiran baru serta juga meminimalkan resiko kematian ibu dan bayi.

Melalui program itu cakupan KB di RSUD Kota Madiun mencapai 80 persen. Artinya, sebagian besar ibu langsung pasang KB usai persalinan.

Di samping itu, tingkat kematian ibu melahirkan juga nol selama dua tahun terakhir. Padahal, rata-rata terdapat 100-150 pasien melahirkan di RSUD Kota Madiun dalam sebulan.

Menurut Maidi, hal tersebut terjadi karena adanya Pendekar Hati. Pasien akan mendapatkan notifikasi melalui pesan singkat minimal tiga hari sebelum jadwal pemeriksaan tiba. Sehingga pasien bisa mempersiapkan diri sebelum jadwal pemeriksaan.

Yang jelas, Maidi merasa bangga dengan adanya kunjungan kerja (kunker) internasional ke Kota Madiun tersebut.

Dengan begitu, program yang telah berjalan di Kota Madiun tidak hanya menjadi percontohan di tingkat nasional saja, tetapi juga internasional. ( Fm/radarmadiun )

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

twelve − three =

Share post:

Artikel Menarik

Artikel Terkait
Related

Warga Temon Sawoo Berjuang untuk Akses Air Bersih di Musim Kemarau

Ponorogo - Kondisi di kawasan Jalan Bayang Kaki, Desa Temon,...

Operasi Zebra Semeru 2024 di Ponorogo, Pengendara Tertib Dapat Reward

Ponorogo - Satlantas Polres Ponorogo memiliki cara tersendiri untuk...

Kemenag Pastikan Tidak Ada Larangan Pernikahan di Hari Libur: Penghulu Siap Layani di Lokasi Pilihan

Ponorogo - Kementerian Agama (Kemenag) mengklarifikasi bahwa tidak ada...

MTSN 2 Ponorogo Sabet Prestasi di Kejuaraan Lomba PBB Tingkat SMP Sederajat

Ponorogo - Pada Upacara peringatan HUT TNI ke-79 yang...