UncategorizedMarak WNI Bikin Ribut di Luar Negeri, Kemenlu Himbau Ayo Jaga Kerukunan

Marak WNI Bikin Ribut di Luar Negeri, Kemenlu Himbau Ayo Jaga Kerukunan

Date:

Jakarta – Dalam beberapa waktu terakhir warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri saling melakukan tindak kekerasan dan perkelahian. Mulai dari tawuran antarkelompok pencak silat di Taiwan hingga tiga mahasiswa Mesir yang dideportasi karena saling berkelahi.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha mengimbau WNI di luar negeri, khususnya mahasiswa menjaga kerukunan. Judha juga meminta para WNI mematuhi hukum yang berlaku di negara setempat.

Judha, Kamis (14/9/2023) menyampaikan bahwa ia sangat mengimbau kepada WNI di luar negeri saling menjaga kerukunan karena mereka adalah duta bangsa Indonesia.

Ia mengatakan bahwa tiga WNI di Mesir dideportasi ke tanah air karena terlibat tindak kekerasan dalam suatu perkelahian antarsesama mahasiswa Indonesia di Kairo pada Juli 2023. Ketiga WNI berinisial AM, AF, dan MC itu merupakan mahasiswa Indonesia asal Sulawesi yang sedang menjalani studi di Universitas Al-Azhar, Kairo.

Kedutaan Besar RI (KBRI) Kairo pada Juli lalu melaporkan telah terjadi tindakan kekerasan antara sejumlah mahasiswa Indonesia dari dua ikatan kekeluargaan di Mesir, yaitu Kelompok Studi Walisongo asal Jawa Tengah dan Kerukunan Keluarga Sulawesi (KKS).

Kekerasan itu terjadi setelah turnamen futsal Cordoba Cup di daerah Gamaleya, Kairo, Mesir. Korbannya adalah seorang mahasiswa asal Kudus, Jawa Tengah yang diserang oleh sejumlah mahasiswa Indonesia asal Sulawesi yang tergabung dalam ikatan KKS.

Judha mengatakan bahwa kasus perkelahian antarmahasiswa Indonesia ini kerap terjadi di Mesir. Hal tersebut menjadi perhatian pemerintah untuk mencari akar masalahnya agar rantai kekerasan ini dapat diputus. Ia juga mengatakan bahwa pemerintah juga tidak menoleransi kekerasan fisik, termasuk tindakan yang bertentangan dengan hukum.

Ia menambahkan bahwa ia sangat dorong seluruh WNI untuk jaga kerukunan, jaga citra baik Indonesia di Mesir dan patuhi hukum di sana.

Awal bulan ini, dua kelompok pencak silat Indonesia terlibat bentrokan di Taiwan. Judha mengatakan bahwa pada 3 September 2023, Kamar Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei menerima informasi dari Kepolisian Changhua mengenai perkelahian sesama WNI di depan Stasiun Kereta Api Changhua.

Perkelahian tersebut melibatkan 30 WNI yang terdiri dari dua kelompok pencak silat. Akibat insiden bentrokan sengit itu, satu WNI meninggal dunia dan satu lainnya mengalami luka.

Atas insiden itu, Kepolisian Changhua telah menetapkan 15 WNI sebagai pelaku. Sementara berkas perkara telah disampaikan kepada Kejaksaan Distrik Changhua. Judha mengatakan bahwa jenazah WNI yang meninggal dunia akan dipulangkan pada Sabtu (16/9/2023). (Nh/republika)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

16 − thirteen =

Share post:

Artikel Menarik

Artikel Terkait
Related

Operasi Zebra Semeru 2024 di Ponorogo, Pengendara Tertib Dapat Reward

Ponorogo - Satlantas Polres Ponorogo memiliki cara tersendiri untuk...

Kemenag Pastikan Tidak Ada Larangan Pernikahan di Hari Libur: Penghulu Siap Layani di Lokasi Pilihan

Ponorogo - Kementerian Agama (Kemenag) mengklarifikasi bahwa tidak ada...

MTSN 2 Ponorogo Sabet Prestasi di Kejuaraan Lomba PBB Tingkat SMP Sederajat

Ponorogo - Pada Upacara peringatan HUT TNI ke-79 yang...

Penipuan Mengatasnamakan Pengobatan Ida Dayak

Ponorogo - Ramai menjadi perbincangan warganet di Ponorogo bawasanya...