UncategorizedTulakan Jadi Satu-satunya Kecamatan di Pacitan yang Belum Ada Laporan Kekeringan

Tulakan Jadi Satu-satunya Kecamatan di Pacitan yang Belum Ada Laporan Kekeringan

Date:

Pacitan –  Kekeringan di Kabupaten Pacitan kian meluas. Kini dari 12 Kecamatan hanya 1 Kecamatan yang belum melaporkan kekeringan.

Kasie Kedaduratan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan, Radite Surya Anggono, Kamis (14/9/2023) menyampaikan bahwa sebelumnya ada 6 Kecamatan, kemudian sekarang menjadi 11 Kecamatan. Dengan kata lain hanya 1 Kecamatan yang belum melaporkan kekeringan.

Ke 11 Kecamatan yang krisis air adalah Kecamatan Pacitan, Donorojo, Punung, Arjosari, Bandar, Kebonagung, Nawangan, Sudimoro, Tegalombo, Ngadirojo, Pringkuku, dan hanya Kecamatan Tulakan yang belum melaporkan terdampak kekeringan. Dari 11 wilayah Kecamatan tersebut, 31 Desa 90 Dusun telah mengajukan bantuan pasokan air bersih setiap hari.

Berdasarkan catatan adan penanggulangan bencana daerah (BPBD) setempat, jumlah warga terdampak yang sebelumnya 7.412 jiwa atau 2.026 Kepala Keluarga (KK), kini menjadi 15.949 jiwa atau 7.277 KK. Atau meningkat dua kali lipat dari mapping sebelumnya pada pada pekan lalu.

Radite menjelaskan bahwa BPBD Pacitan saat ini melakukan jangka pendek dengan melakukan dropping air. Kemudian jangka panjang bakal ada program pipanisasi.

Surya menyampaikan bahwa pihak dari BPBD melakukan dropping air setiap hari. Satu hari tidak hanya satu desa saja tetapi beberapa desa. Satu desa juga tidak hanya sepekan sekali. Tetapi dijadwalkan beberapa hari sekali.

Menurutnya, satu kali dropping air BPBD Pacitan membawa 4000 liter sampai 8000 liter. BPBD Pacitan sendiri mempunyai 4 kendaraan truk untuk dropping air.

Surya menyebutkan bahwa pihak dari BPBD mempunyai 4 kendaraan, dengan muatan yang berbeda-beda, ada yang 4.000 liter, 2.000 liter, 6.000 liter maupun 5.000 liter.

Ia mengatakan bahwa mungkin kekeringan di Pacitan akan panjang. Seperti prediksi BMKG, awal musim kekeringan pada bulan Mei sampai Agustus 2023 ini.  Kemudian masuk puncak musim kemarau. Makanya September ini banyak yang semakin meminta dropping air bersih. Nanti Oktober warga Pacitan masih mengalami kekeringan kalau dari prediksi BMKG. (Nh/tribunjatim)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

thirteen + eighteen =

Share post:

Artikel Menarik

Artikel Terkait
Related

Operasi Zebra Semeru 2024 di Ponorogo, Pengendara Tertib Dapat Reward

Ponorogo - Satlantas Polres Ponorogo memiliki cara tersendiri untuk...

Kemenag Pastikan Tidak Ada Larangan Pernikahan di Hari Libur: Penghulu Siap Layani di Lokasi Pilihan

Ponorogo - Kementerian Agama (Kemenag) mengklarifikasi bahwa tidak ada...

MTSN 2 Ponorogo Sabet Prestasi di Kejuaraan Lomba PBB Tingkat SMP Sederajat

Ponorogo - Pada Upacara peringatan HUT TNI ke-79 yang...

Penipuan Mengatasnamakan Pengobatan Ida Dayak

Ponorogo - Ramai menjadi perbincangan warganet di Ponorogo bawasanya...