Ponorogo – Sunarto, warga Jalan Nakulo, Desa Jabung, Kecamatan Mlarak, Ponorogo mengaku sempat datang ke rumah Margono, tetangga yang telah menembok akses jalan ke rumahnya. Dia sempat meminta maaf bila memang dirinya ada salah kepada Margono.
Beberapa waktu sebelum Margono akhirnya menembok satu-satunya akses jalan yang bisa dilewati sepeda motor ke rumah Sunarto, konflik tetangga ini mulai memanas tanpa Sunarto tahu sebabnya.
Sunarto mengaku sebelum tembok setinggi 2 meter berdiri kokoh memblokir total jalan gang yang biasa dia lewati, Margono memang sempat datang ke halaman rumahnya dan marah-marah. Menurutnya, Margono marah karena merasa terganggu suara bising motor milik Sunarto saat lalu lalang di gang.
Sunarto, Kamis (14/9/2023) menyampaikan bahwa Margono cuma marah-marah. Ia pernah ke rumah Margono untuk mohon maaf kalau ia telah berbuat salah. Tetapi Margono sudah tidak mau memaafkan Sunarto.
Ia juga mengingat sebelum tembok itu berdiri, Margono kerap meletakkan sepeda kayuh melintang menghalangi akses gang. Sunarto yang merupakan pedagang ayam mau tak mau meminggirkan sepeda itu saat hendak berangkat bekerja. Saat pulang, sepeda itu kembali melintang.
Puncaknya pada hari Selasa (12/9/2023), atau 2 hari lalu. Tiba-tiba sejumlah tukang membangun tembok yang disusun dari bata putih hingga setinggi 2 meter dan menutup total akses gang. Sehingga Sunarto dan keluarganya tidak bisa melewati gang tersebut, dan terpaksa harus lewat gang lainnya.
Sunarto pun akhirnya mendengar bahwa sebenarnya Margono iri dengan dirinya yang baru-baru ini membangun teras rumahnya. Dia memang membangun teras rumah itu tanpa memberitahu Margono. Sehingga menyebabkan Margono marah kepada Sunarto.
Imbas berdirinya tembok setinggi 2 meter itu, Sunarto dan keluarganya terpaksa harus keluar masuk menuju rumahnya melewati gang lain yang lebih sempit, dengan lebar hanya 60 sentimeter. Hanya bisa dilewati orang berjalan kaki dan tidak bisa untuk berpas-pasan.
Sunarto Menambahkan bahwa gang itu berada di samping rumah Pamannya. Dan semua sepeda motor milik Sunarto dititipkan dirumah Pamannya. (Nh/detikjatim)