Ponorogo – Sudah 12 hari surat usulan tambahan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis dexlite atau solar dilayangkan Pemkab Ponorogo ke Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas). Hingga kemarin Selasa (12/9), belum ada surat balasan terkait jawaban tersebut.
Bupati Sugiri Sancoko menegaskan bahwa tambahan kuota solar merupakan harga mati. Sebab sisa kuota 9.672 kiloliter (KL) di kabupaten ini diprediksi habis sebelum November.
Asumsinya, kebutuhan rata-rata solar 3.650 KL per bulan. Jika tidak ada tambahan kuota, dipastikan bakal terjadi kelangkaan yang berdampak pada lumpuhnya sektor ekonomi.
Pihaknya telah mengajukan usulan tersebut memalui surat bernomor 690/150/405.02.1/2023 31 Agustus lalu.
Menurutnya solusi penambahan kuota, barangkali ini tidak bisa lagi ditoleransi karena stok semakin menipis. Kang Giri sapaan akrabnya juga turut heran. Dugaan adanya penimbunan ditepis dengan tegas. Pihaknya telah bekerja sama dengan kepolisian guna mengantisipasi tindakan ilegal tersebut. ( Fm/radarmadiun )