Sidoarjo – Ratusan unggas milik peternak di Desa Penatarsewu Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo mati mendadak. Akibatnya peternak di Dusun Sangewu, merugi hingga puluhan juta. Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo, kini mendalami penyebab kematian dan penyakit ternak unggas yang dinilai secara cepat menular ke lainnya.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo Eni Rustianingsih membenarkan penyebaran virus begitu cepat. Hanya berselang satu hari virus menyebar ke peternak lainnya. Ia mengatakan petugas telah membagikan obat semprot untuk para peternak dan masih menunggu hasil lab terkait virus tersebut.
Langkah antisipasi ke para peternak terus dilakukan. Mulai penyemprotan disinfektan dan pemberian obat untuk para peternak serta melakukan uji lab terkait virus yang menyerang unggas di Tanggulangin.
Kepala Desa Penatarsewu Choliq menyatakan para peternak unggas di desanya panik karena musibah itu. Namun lega karena laporan ke dinas langsung mendapat tindakan. Unggas-unggas yang mati tersebut langsung dikubur dan kandang juga setelah disemprot disinfektan dan obat yang dibagikan petugas dinas.
Choliq menambahkan, unggas yang mati dikuburkan di lokasi dengan jarak cukup jauh dari kandang yang ada. Lokasi penguburan juga jauh dari akses keramaian manusia maupun kemungkinan adanya hewan liar lainnya. ( Fm/beritajatim )