China – Sebuah sekolah dasar swasta di China berencana akan membebankan biaya kepada siswanya yang ingin tidur siang di sekolah pada saat jam istirahat. Hal ini pun sontak menjadi perbincangan di berbagai media.
Pejabat biro pendidikan setempat menggambarkan kebijakan baru ini bukan merupakan peraturan resmi dari pemerintah, namun sekolah swasta berhak mengambil tindakan tersebut, menurut laporan platform berita Xibu Juece.
Dalam tangkapan layar menunjukkan bahwa Sekolah Dasar Jiesheng di Provinsi Guangdong mengirimkan pemberitahuan ke grup WeChat berisi orang tua dan guru yang menjelaskan rencana tersebut. Tanpa memberikan alasan mengenai biayanya, pihak sekolah mencantumkan tiga jenis biaya.
Tidur di meja akan dikenakan biaya sebesar 200 yuan (Rp 427 ribu). Bagi mereka yang lebih suka berbaring di atas tikar di ruang kelas, biayanya meningkat menjadi 360 yuan (Rp 752 ribu), sedangkan tidur di kasur di ruang khusus akan dikenakan biaya 680 yuan (Rp 1,4 juta).
Dalam laporan terpisah oleh Dawan News, seorang staf sekolah yang tidak disebutkan namanya membenarkan adanya biaya tidur siang. Namun hal ini tidak wajib. Siswa juga dapat memilih untuk pulang ke rumah saat istirahat makan siang.
Juru bicara Biro Pembangunan dan Reformasi Kota Dongguan mengatakan biaya tersebut masuk akal karena guru diharuskan hadir untuk mengawasi dan merawat siswa selama sesi tidur siang.