Nasional – Kebahagiaan Wiwik Winarti karena rumahnya direnovasi atas bantuan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali terusik. Masriah kembali berulah.
Kali ini perempuan penyiram air kencing dan tinja itu menyemen 2 buah batu besar hingga memblokir satu-satunya akses masuk bagi mobil ke rumah Wiwik.
Perseteruan antartetangga di Desa Jogosatru, Sukodono, Sidoarjo ini belum tuntas. Selain menolak datang saat Bupati hendak memediasi, Masriah diduga berupaya menghalangi proses renovasi rumah Wiwik yang sudah dia teror dengan kencing dan tinja selama 7 tahun.
Masriah diduga sengaja meletakkan sejumlah halangan di depan pagar rumahnya yang merupakan satu-satunya akses lebar ke rumah Masriah. Imbasnya, pikap muat material untuk renovasi rumah Wiwik tidak bisa lewat.
Selama 2 hari renovasi rumah Wiwik, pikap muat material itu bisa masuk ke depan rumah Wiwik, namun sejak Selasa (22/8), pikap itu tidak lagi bisa melintas karena ada 2 batu bata yang disemen secara permanen di depan pagar rumah Masriah.
Tidak cukup sampai disitu, sejak kemarin Masriah seolah sengaja memarkirkan sepeda motor di depan pagar sehingga sebagian jalan gang itu terhalang.Karena pikap tak bisa masuk hingga depan rumah Wiwik, para pekerja pun memindahkan material dengan gerobak.
Diketahui sebelumnya Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor bersimpati dengan Wiwik yang rumahnya rusak sebagian karena selama bertahun-tahun disiram air kencing dan tinja oleh Masriah.