Ngawi – Dampak dari musim kemarau nyatanya meluas di sejumlah daerah di Jawa Timur. Seperti yang terlihat ratusan warga Desa Kerek Kecamatan/Kabupaten Ngawi sudah kesulitan air bersih. Warga menungkapkan jika hujan sudah tidak turun sejak tiga bulan lebih.
Sumber air yang biasa mereka gunakan pun mengering. Mereka pun menyiapkan bermacam wadah untuk mengantre air bersih yang dikirim BPBD Ngawi, Kamis (10/8/2023).
Total sekitar 200 KK di desa setempat yang sudah krisis air bersih. Kini, untuk kebutuhan memasak, minum, hingga mandi dan mencuci hanya bisa bergantung dari bantuan pemerintah.
Dua kali dalam sepekan, tiga tangki masing-masing berisi 5.000 liter air bersih dikirim ke desa tersebut. Warga yang didominasi ibu-ibu pun mengantri sambil membawa jerigen dan galon.
Remi, warga yang lain mengharap bantuan air bersih datang setiap hari. Lantaran, ketika mereka kehabisan maka harus mencari ke belik atau mata air kecil di dekat sungai.
Sementara itu, Partoyo petugas BPBD Ngawi mengungkapkan ada 6 desa lain yang saat ini mengalami krisis air bersih dan mendapatkan bantuan air dari BPBD Ngawi.
Meski saat ini hanya mendapatkan bantuan air, warga Desa Kerek mengharap pemerintah memberikan bantuan untuk membangun sumur. Tujuannya agar masyarakat tetap mendapatkan air bersih tanpa menunggu bantuan dari pemerintah. (Sg/BeritaJatim)