Ponorogo – Batu lumpang di Desa Turi, Jetis, Ponorogo dipercaya warga masih menyimpan mistis. Warga meyakini jika memindahkan batu lumpang sembarangan bisa membawa bala ke keluarga. Kepada Wartawan Songgolangit, Kasun Turi 2 Suwaji menjelaskan jika Pemdes kesulitan menginventarisir berapa jumlah batu lumpang yang ada secara keseluruhan karena kesan mistis.
Suwaji menambahkan saat ini ada 7 batu lumpang yang sudah dikumpulkan oleh Pemdes dan diletakkan di halaman Balai Desa Turi. Menurutnya, selain 7 batu lumpang ini masih ada 5 batu lumpang lain yang disimpan warga.
Menurut Suwaji, pengumpulan batu lumpang ini untuk menjaga warga agar tidak melakukan persembahan. Sekaligus untuk menjaga kelestarian peninggalan bersejarah tersebut. Suwaji menerangkan batu lumpang juga biasa digunakan warga untuk pondasi karena takut dilangkahi orang atau jalan. Sebab, kalau dilangkahi takut ada efek negatif.
Batu lumpang ini kata peneliti berasal dari peninggalan zaman Majapahit. Hal itu didasarkan pada makam tua di Desa Turi yang memiliki simbol dari Majapahit. Tapi kepastiannya seperti apa pihaknya belum mengetahui secara pasti, karena di desa turi tidak ada kerajaan. (Hsr/Sg)