PonorogoKemenag Ponorogo Pantau Hilal dengan Teleskop Bixsen Karya Anak Bangsa, Ini Hasilnya!

Kemenag Ponorogo Pantau Hilal dengan Teleskop Bixsen Karya Anak Bangsa, Ini Hasilnya!

Date:

Ponorogo – Kementerian Agama Kabupaten Ponorogo melakukan pemantauan hilal menggunakan teleskop Bixsen, alat hasil karya anak bangsa, di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Islam Joresan, Desa Joresan, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo. Pemantauan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan pemerintah daerah dan ormas keagamaan.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Ponorogo, Dr. Moh. Nurul Huda, M.Pd, menyatakan bahwa pemantauan ini merupakan langkah penting dalam penetapan awal bulan hijriyah. Ia juga menyoroti keunggulan teleskop Bixsen yang digunakan dalam rukyatul hilal kali ini.

“Alhamdulillah, kami di Ponorogo bersama dengan forum pemuda, seluruh ormas, dan komponen masyarakat berkumpul di Al-Islam. Ini luar biasa karena satu-satunya alat canggih yang digunakan adalah teleskop Bixsen, hasil karya sendiri,” ujarnya pada Jumat (28/02/2025).

Menurutnya, teleskop tersebut memiliki teknologi yang mampu membuka dan menutup secara otomatis serta memberikan fokus yang lebih tajam. “Luar biasa, seperti di Mekkah dan Madinah,” tambahnya.

Namun, hasil pemantauan menunjukkan bahwa hilal belum dapat terlihat karena tertutup awan. “Sampai detik ini, kita semuanya belum bisa melihat hilal,” jelas Dr. Moh. Nurul Huda. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk menunggu keputusan isbat pemerintah yang biasanya diumumkan setelah Maghrib atau Isya.

Dari segi lokasi, Ponorogo memiliki koordinat lintang -7° 55’ LS dan bujur 111° 30’ BT dengan ketinggian lokasi pemantauan mencapai 140 meter di atas permukaan laut.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan harapannya agar Ponorogo, khususnya Ponpes Al-Islam, dapat menjadi pusat rukyatul hilal di Indonesia. “Kami ingin Al-Islam dan Ponorogo menjadi mercusuar dalam pemantauan hilal, satu-satunya tempat yang dapat diandalkan untuk rukyat,” tutupnya.

Keberadaan teleskop Bixsen yang digunakan dalam pemantauan ini menunjukkan kemajuan dalam teknologi astronomi di Indonesia. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan inovasi ini semakin berkembang dan menjadi acuan bagi daerah lain dalam melakukan pemantauan hilal secara lebih akurat dan modern. (hmr)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

one × five =

Share post:

Artikel Menarik

Artikel Terkait
Related

Kebijakan Trump Sebabkan Penurunan Harga Acuan Minyak Mentah Indonesia.

Nasional - Pemerintah telah menetapkan rata-rata harga minyak mentah...

Kluivert Susun Rencana Khusus bagi Pemain Timnas yang Menjalani Puasa.

Internasional - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menyatakan bahwa...

Penemuan Kerangka Manusia di Mobil Milik Kanit Reskrim Gresik Gemparkan Warga.

Nasional - Kerangka manusia ditemukan di dalam sebuah mobil...

Mbok Yem Jalani Perawatan, Keluarga Sebut Ia Tetap Bertekad Kembali ke Puncak Lawu.

Ponorogo - Sosok Mbok Yem, yang telah melegenda di...