Trenggalek – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali terjadi di Kabupaten Trenggalek.
Kali ini kawasan hutan milik perhutani di Desa Dermosari, Kecamatan Tugu dilalap si jago merah.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek, Stefanus Triadi mengatakan kebakaran tersebut terjadi Kamis (12/10/2023) jelang tengah malam.
Triadi, Jumat (13/10/2023) menyampaikan, pada pukul 22.10 WIB pihaknya mendapatkan laporan dari mandor sadap perhutani dan anggota Polsek Tugu adanya kebakaran di Desa Dermosari.
Personel gabungan lalu berusaha memadamkan api denganmenggunakan alat seadanya, salah satunya menggunakan ranting daun serta sekat bakar atau ilaran.
Ia melanjutkan, karena yang terbakar Pohon pinus yang roboh dan yang disadap getahnya, api sulit di padamkan menggunakan gepyok tersebut.
Dua unit mobil pemadam kebakaran pun dikerahkan untuk membantu memadamkan api tersebut.
Triadi menyampaikan bahwa pada pukul 00.15 WIB api baru benar-benar padam.
Akibat kebakaran tersebut, hutan dan lahan milik perhutani seluas lebih kurang 1 hektar hangus.
Triadi menyebut bahwa untuk penyebab kebakaran atau sumber api diduga dari puntung rokok yang dibuang di area hutan.
Selama musim kemarau Karhutla sudah terjadi 17 desa di 9 kecamatan di Kabupaten Trenggalek.
Triadi menyebutkan kebakaran paling banyak terjadi di Kecamatan Trenggalek yaitu melanda Kelurahan Surodakan, Kelurahan Ngantru, Desa Karangsoko, dan Desa Parakan. (Nh/tribunmataraman)