Surabaya – Pakar Ekonomi Universitas Surabaya (Ubaya) Bambang Budiarto menyebut kenaikan harga minyak dunia akan berdampak pada ekonomi dan sosial. Setidaknya ada 5 dampak pada Indonesia, termasuk Jawa Timur.
Adapun kelima dampak ekonomi dan sosial tersebut adalah inflasi, biaya impor meninggi, subsidi energi naik tinggi, bertambahnya biaya transportasi, dan ketidakpastian ekonomi. Sekretaris Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Surabaya itu juga menjelaskan, bahwa pergerakan keseluruhan indikator itu pada gilirannya secara makro tentu akan mengganggu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Meski begitu, hal yang perlu digarisbawahi adalah adanya perubahan harga minyak dunia tidak hanya berdampak negatif tetapi juga memiliki sejumlah dampak positif, seperti peningkatan pendapatan ekspor bagi negara produsen minyak.
Di sisi lain, masyarakat Indonesia khususnya di Jawa Timur dinilai Bambang sudah ‘berdamai’ dalam berbagai situasi makro yang kerap tidak pasti itu. Sebab, sering terjadinya naik turun harga minyak dunia membuat masyarakat sudah teruji dalam berbagai situasi.
Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk berhati-hati dalam mengambil sebuah keputusan ekonomi, termasuk dalam berkonsumsi, utamanya atas barang-barang yang bersinggungan dengan keberadaan minyak. ( Fm/jatimnow )