HomeUncategorizedLestarikan Wayang Beber Warga Gedompol Pakai Ruwatan Gulungan Asli

Lestarikan Wayang Beber Warga Gedompol Pakai Ruwatan Gulungan Asli

Date:

Pacitan – Selain wayang orang, jenis wayang yang populer adalah wayang kulit dan wayang golek. Sebenarnya, ada yang berumur lebih tua dari dua jenis wayang ini, yakni wayang beber. Sayangnya, kurang dikenal karena jarang dipertunjukkan. Padahal, telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) pada 2015 lalu.

Untuk melestarikannya, warga Desa Gedompol, Donorojo, Pacitan, mengelar Festival Kampung Wayang Beber (FKWB), Sabtu (2/9) malam. Pertunjukan dimulai ritual upacara adat dengan berbagai ubarampe dan sesaji untuk memohon keselamatan serta kelancaran kepada Tuhan.

Setelah itu, dalang duduk bersila di depan gulungan – gulungan yang kemudian dibentangkan secara berurutan dengan seligi (sebatang kayu khusus). Mulai gulungan pertama sampai keenam yang masing-masing berisi empat adegan. Dalang lantas menceritakan adegan demi adegan gambar di gulungan tersebut.

Kepala Desa Gedompol Susanto mengatakan FKWB itu telah menjadi agenda tahunan untuk melestarikan warisan para leluhur. Pertunjukan Wayang Beber berlangsung sekitar 90 menit. Musik pengiringnya terdiri dari gong, kenong, kendang, dan rebab. Notasinya pun sederhana.

Menurut dia, Wayang Beber berfungsi sebagai punden, lambang wujud kesakralan adat masyarakat Gedompol. Wayang Beber dipentaskan dalang Ki Tupani yang mengisahkan Panji Asmorobangun dengan Dewi Sekartaji. Ia menambahkan Untuk ruwatan seperti itu, gulungan wayangnya yang asli.

Bupati Pacitan Indarata Nur Bayuaji yang hadir  dalam event ini meminta kesenian Wayang Beber dari Pacitan yang sudah mendunia ini tetap dilestarikan. Indarata Menyampaikan pihaknya sangat mengapresiasi upaya masyarakat yang melestarikan Wayang Beber, baik melalui upacara adat maupun dengan cara lain seperti dalam bentuk animasi. (Yi/RadarMadiun)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

two × 4 =

Share post:

Artikel Menarik

Artikel Terkait
Related

Festival Pancasila Night Ponorogo 2025, Perpaduan Budaya dan Semangat Kebangsaan.

Ponorogo - Ribuan warga memadati sepanjang Jalan Urip Sumoharjo,...

TOP Coffee: Kopi Instan Berkualitas dengan Perpaduan Robusta dan Arabika.

TOP Coffee adalah merek kopi instan yang dikenal karena...

Candaan Soal Patung Kucing Picu Kericuhan di Panggung Rakyat Ponorogo.

Ponorogo – Acara Panggung Rakyat yang digelar oleh aliansi...

Ledakan Petasan Rakitan di Ponorogo Lukai 5 Pelajar, 2 Luka Serius.

Ponorogo - Warga Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kota Ponorogo, dikejutkan...