MagetanLahan Pertanian Milik Warga Desa Terung, Kecamatan Panekan, Magetan Terancam Gagal Panen

Lahan Pertanian Milik Warga Desa Terung, Kecamatan Panekan, Magetan Terancam Gagal Panen

Date:

Magetan – Proyek pembangunan embung mengakibatkan lahan pertanian milik warga Desa Terung, Kecamatan Panekan, Magetan terancam gagal panen. Irigasi yang mengalirkan air lahan garapan petani selama dua minggu masih tak mengalir karena terdampak pembangunan Embung Terung di dekat lahan pertanian setempat.

Petani desa setempat, Tikno,mengatakan bahwa irigasj yang awalnya dijanjikan pemenang tender proyek Embung Terung dapat mengalir pada seminggu lalu. Namun, kini sudah dua minggu, air masih tak mengalir.

Warga rela membantu pekerjaan meski tidak dibayar. Mereka hanya ingin air segera bisa mengalir ke area persawahan. Jika irigasi tak segera mengalir, maka tanaman bakal mati. Padahal, sudah sedikit lagi mereka bisa panen.

Gunawan, salah seorang petani jagung juga mengeluh. Saat ini tanaman jagungnya sudah hampir berbuah dan.buruh banyak air. Namun, malah dua minggu ini irigasi untuk mengairi lahannya tak kunjung ada airnya. Tanaman jagung pun terancam mati..

Gunawan mengaku bahwa irigasi tersebut satu satunya sumber pengairan para petani. Tidak ada lagi sumber alternatif lain semisal pompa dalam atau sejenis.

Sementara itu Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Magetan Yuli Karyawan Iswayudi membenarkan bahwa jumlah pekerja sedikit sehingga pengerjaan saluran irigasi pada Embung Terung molor.

Benar jumlah pekerja sedikit. Bahkan kemarin petani sampai ikut ngecor agar pekerjaan bisa cepat selesai air bisa segera mengalir. Ini darurat, seharusnya air bisa dialirkan. Selain itu hasil cor juga sudah kering,” kata Yuli.

Menurutnya, secara teknis pengeringan irigasi, kesepakatan dibuat oleh pihak kepala desa dalam hal ini pemanfaat air dengan pelaksana. Pihaknya, mengaku hanya memfasilitasi.

Diketahui, proyek Embung Terung tahap ketiga ini digelontor anggatan dari APBD 2023 sebesar Rp1,1 Miliar. Pekerjaan dimenangkan oleh CV Cahaya Makmur Sejahtera dengan konsultan pengawas CV Pandega Raya. Lama pengerjaan 150 hari. (Sg/BeritaJatim)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

1 × 2 =

Share post:

Artikel Menarik

Artikel Terkait
Related

Warga Temon Sawoo Berjuang untuk Akses Air Bersih di Musim Kemarau

Ponorogo - Kondisi di kawasan Jalan Bayang Kaki, Desa Temon,...

Operasi Zebra Semeru 2024 di Ponorogo, Pengendara Tertib Dapat Reward

Ponorogo - Satlantas Polres Ponorogo memiliki cara tersendiri untuk...

Kemenag Pastikan Tidak Ada Larangan Pernikahan di Hari Libur: Penghulu Siap Layani di Lokasi Pilihan

Ponorogo - Kementerian Agama (Kemenag) mengklarifikasi bahwa tidak ada...

MTSN 2 Ponorogo Sabet Prestasi di Kejuaraan Lomba PBB Tingkat SMP Sederajat

Ponorogo - Pada Upacara peringatan HUT TNI ke-79 yang...