Internasional – Serangan udara Israel kembali menghantam Jalur Gaza, Palestina, pada hari Minggu (5/10). Serangan ini terjadi tepat di saat perundingan gencatan senjata antara pihak-pihak yang bertikai direncanakan akan segera dimulai di Kairo, Mesir. Berdasarkan laporan, serangan tersebut menewaskan setidaknya 24 orang.
Menurut informasi yang dihimpun oleh tim jurnalis radio songgolangit, seorang reporter Al Jazeera, Hami Mahmoud, melaporkan bahwa serangan terus berlanjut di berbagai area, termasuk lokasi-lokasi pengungsian dan Kota Gaza. Ia menyampaikan bahwa warga Palestina terus hidup dalam ketakutan dan kehilangan harapan untuk dapat tidur dengan tenang. Di tengah tuntutan Hamas untuk gencatan senjata, penarikan pasukan Israel, dan pertukaran tahanan, perundingan intensif akhirnya dibuka di Sharm El Sheikh. Negosiasi yang dimediasi Amerika Serikat ini menghadirkan delegasi Israel pimpinan Ron Dermer serta utusan khusus AS, Steve Witkoff, dan Jared Kushner.
Poin kunci dalam perundingan ini adalah kesediaan Hamas untuk melepaskan seluruh sandera, namun dengan syarat bahwa Israel menghentikan serangan habis-habisannya di Gaza. Serangan yang telah berlangsung sejak Oktober 2023 itu tercatat telah merenggut nyawa lebih dari 66.000 warga Palestina. Korban jiwa tersebut mencakup lebih dari 1.000 bayi di bawah satu tahun, ribuan staf medis, jurnalis, dan petugas penyelamat, yang menggambarkan betapa dalamnya krisis kemanusiaan di wilayah tersebut. (hmr)