HomePonorogoSeminar Statistik BPS: Bupati Ponorogo Minta Pemutakhiran Data hingga Level RT.

Seminar Statistik BPS: Bupati Ponorogo Minta Pemutakhiran Data hingga Level RT.

Date:

PONOROGO – Dalam rangka memperingati Hari Statistik Nasional yang jatuh pada 26 September, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Ponorogo menyelenggarakan sebuah seminar pada Kamis (25/9/2025). Seminar bertajuk “Statistik Berdampak untuk Indonesia Maju dengan Pemanfaatan DTSEN” ini digelar di Aula Gedung Bappeda.

Seminar dengan tema pemanfaatan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) tersebut dihadiri Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, S.E., M.M., Kepala BPS Ponorogo Evy Trisusanti, S. Si, MT. M. Sc, serta jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan dalam rangka memperingati Hari Statistik Nasional. Ia menekankan bahwa data merupakan fondasi utama dalam perencanaan pembangunan, sehingga keberadaan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) menjadi sangat penting.

“DTSEN ini merupakan akumulasi dari berbagai komponen data yang dikolaborasikan menjadi satu. Dengan adanya data tunggal, maka bantuan maupun program pemerintah bisa lebih tepat sasaran, tidak tumpang tindih, dan benar-benar menyentuh masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.

Bupati Sugiri juga menyoroti perlunya pemutakhiran data hingga ke tingkat paling bawah, seperti RT dan desa, agar pemerintah memiliki basis data real-time. Belaiu menekankan pentingnya pemanfaatan data akurat dalam upaya percepatan pengentasan kemiskinan. Ia menyebut bahwa saat ini angka kemiskinan di Ponorogo berada di angka 8,8 persen atau sekitar 76 ribu jiwa.

“Yang tahu data by name, by address adalah BPS. Dengan data yang jelas, terukur, dan akurat, setiap langkah yang kita ambil akan lebih tepat sasaran. Maka, saya optimistis suatu saat kita bisa mencapai titik terbaik di Ponorogo,” pungkasnya.

Menutup sambutannya, Sugiri menegaskan bahwa seminar ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan momentum penting untuk membangun Ponorogo berbasis data.

“Seminar ini adalah Misakon Golido, perjanjian agung kita bersama. Karena setiap rupiah yang kita gunakan pasti dimintai pertanggungjawaban. Kita bekerja serentak demi Ponorogo yang hebat,” tutupnya.

Lebih lanjut, Kepala BPS Ponorogo Evy Trisusanti menyampaikan pentingnya momentum Hari Statistik Nasional untuk meningkatkan kesadaran akan arti penting data dalam pembangunan.

“Kami ingin bergandeng tangan bersama seluruh pihak untuk membangun bangsa Indonesia dan membuat Ponorogo menjadi lebih hebat lagi dari sebelumnya. Banyak orang setuju bahwa data adalah hal yang sangat mendasar untuk membangun suatu wilayah,” ungkapnya.

Kepala BPS Ponorogo juga menegaskan bahwa keberadaan DTSEN akan mendukung berbagai program pemerintah, termasuk Desa Hebat Ponorogo yang digagas Bupati.

“Saya tidak merasa sebagai instansi vertikal pagi ini, melainkan bagian dari Ponorogo yang ingin bersama-sama menjadikan Ponorogo lebih hebat,” tegasnya menutup sambutan. (hmr)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

seven + nine =

Share post:

#TERPOPULER

#TERKAIT

Kantor Imigrasi Ponorogo Amankan 1 Warga Negara Malaysia yang Lebihi Izin Tinggal.

PONOROGO - Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Ponorogo...

241 PPPK Tahap II di Ponorogo Resmi Diangkat, Ini Rincian Formasinya.

PONOROGO - Sebanyak 241 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja...

Polres Ponorogo Ungkap 9 Kasus Narkoba dalam Operasi Tumpas Semeru 2025.

Ponorogo – Kepolisian Resor (Polres) Ponorogo berhasil mengungkap sembilan...

Pasutri Ponorogo Dibunuh Anak Kandung, Alasan Lihat Ular Besar.

PONOROGO - Warga Dukuh Sedandang, Desa Pomahan, Kecamatan Pulung,...