PONOROGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo secara resmi memberangkatkan kontingennya untuk mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2025. Acara pelepasan berlangsung khidmat di Pendopo Pringgitan, Pemkab Ponorogo, pada Senin (8/9/2025).
Pelepasan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat, menunjukkan dukungan penuh bagi para peserta. Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Wakil Bupati, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah, serta perwakilan dari Kemenag Ponorogo.
Dalam sambutannya, Bupati Sugiri Sancoko menyampaikan kebanggaan dan harapannya yang besar kepada seluruh kontingen. Ia menekankan bahwa meraih juara bukanlah satu-satunya tujuan utama.
“Hari ini kita memberangkatkan kafilah sebanyak 21 peserta. Mimpi saya sukses acaranya dan pulang membawa juara. Mimpi terakhir, anak-anak kandung Kabupaten Ponorogo mencintai Al-Qur’an, itu tujuan dari segala MTQ. Maka juara hanya tujuan sela, tujuan yang transenden adalah bagaimana anak-anak mencintai Al-Qur’an sehingga akhlaknya Al-Qur’an, tingkah lakunya sesuai Al-Qur’an, itu mimpi kita bersama. Tapi juara juga wajib,” tegas Bupati Sugiri.
Ia juga menyampaikan kesiapan Ponorogo untuk menjadi tuan rumah event-event besar, termasuk MTQ. Hal ini sejalan dengan visi Ponorogo sebagai Kota Santri dan kabupaten kreatif yang sedang berjuang untuk mendapatkan pengakuan internasional UNESCO Creative Cities Network (UCCN).
“Sebagai kota tuan rumah MTQ, sebagai kota yang berbudaya dan saya mendapat amanat dari Ponorogo masuk kota dan kabupaten kreatif, saya siap. Karena kami sedang bertarung dengan internasional untuk meraih UCCN, maka event Ponorogo kalau ada MTQ kami siap. Tahun 2027 mudah-mudahan kami menjadi tuan rumah,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Ponorogo, Ahmad Zubaidi, dalam sambutannya menjelaskan detail kontingen. MTQ Provinsi Jatim akan digelar dari tanggal 11 hingga 21 September 2025 di Kabupaten Jember.
“Kita dari Kabupaten Ponorogo mengikuti MTQ tersebut dengan satu kontingen. Jumlah peserta semuanya, mulai dari pembina, pendamping, dan peserta, sekitar 31 orang. Terdiri dari 21 peserta, 5 pembina, 2 official, 2 pendamping, dan 1 sopir,” jelas Zubaidi.
Ia juga memohon doa restu dari seluruh masyarakat Ponorogo agar perjalanan dan perlombaan berjalan lancar tanpa halangan. Zubaidi menegaskan bahwa semua peserta adalah putra-putri asli Ponorogo yang berjuang untuk mengharumkan nama daerah.
“Kami mohon doanya dalam perjalanan ini tidak ada halangan suatu apapun. Peserta kita semua murni dari Ponorogo untuk Ponorogo. Mudah-mudahan tahun ini lebih baik dari tahun kemarin,” pungkasnya.
Dengan dilepas secara simbolis oleh Bupati dan seluruh jajaran, kontingen MTQ Ponorogo diharapkan dapat menorehkan prestasi gemilang dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam setiap tingkah lakunya. (hmr)