Mengutip Healthline (24/8/2025), terdapat lima jenis parasit, cacing, dan bakteri yang kerap ditemukan pada bahan makanan sehari-hari.
Pertama, bakteri E. coli disebut dapat menyebabkan sakit perut, muntah, demam, hingga diare. Bakteri ini biasanya ditemukan pada daging yang tidak matang sempurna. Pencegahannya adalah dengan memasak daging hingga suhu internal mencapai 71,1°C, menjaga kebersihan peralatan dapur, memisahkan alat pengolah daging dan sayuran, serta rutin mencuci tangan.
Kedua, protozoa Giardia dapat memicu penyakit giardiasis dengan gejala diare berair, kram perut, kembung, dan mual. Parasit ini biasanya terdapat pada daging babi atau kambing yang tidak matang serta air kotor. Untuk mencegahnya, masyarakat dianjurkan memasak daging hingga matang sempurna dan hanya mengonsumsi air bersih.
Ketiga, cacing pita bisa masuk ke tubuh manusia melalui daging sapi, maupun ikan yang kurang matang. Gejala infeksinya sering kali tidak terdeteksi selama berbulan-bulan, namun dapat berupa penurunan berat badan, sakit perut, dan iritasi pada anus. Pencegahan dilakukan dengan memasak daging secara matang serta mencuci buah dan sayuran sebelum dikonsumsi.
Keempat, cacing gelang Ascaris yang menyebabkan penyakit askariasis dapat tertelan lewat makanan, terutama buah atau sayuran yang tidak dicuci bersih. Gejalanya bisa berupa mual, muntah, sakit perut, hingga batuk dan sesak napas meskipun pada sebagian orang tidak menimbulkan keluhan berarti.
Kelima, beberapa jenis cacing pipih yang biasa terdapat pada ikan, seperti Opisthorchiidae dan Paragonimus, berpotensi menginfeksi manusia terutama jika ikan dikonsumsi dalam keadaan mentah. Gejala infeksi ini bervariasi dan sering kali baru muncul setelah berbulan-bulan, umumnya berupa gangguan pencernaan.
sumber: Dikutip dari Healthline (24/8/2025), food.detik.com