PONOROGO – Unit Satreskrim Polres Ponorogo bertindak sigap dalam mengungkap kasus kematian Alip Rahayu Arianti (30). ia ditemukan meninggal di Hutan Goa Lowo, Sampung, Ponorogo, pada Selasa (12/8/2025) pagi. Kurang dari delapan jam setelah jasadnya ditemukan, polisi berhasil menangkap pelaku yang ternyata adalah suaminya sendiri, Hartono (38). Penangkapan dilakukan di sebuah rumah kos di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
“Dalam waktu kurang dari delapan jam, pelaku pembunuhan perempuan di hutan Goa Lowo bisa di ungkap dan sudah kami amankan.” ujar Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo, Kamis (14/8/2025).
Penemuan mayat bermula dari laporan yang diterima polisi sekitar pukul 08:00 WIB. Jasad korban ditemukan di area hutan Petak 98 RPH Tulung. Hasil penyelidikan mengungkap, pembunuhan terjadi di sebuah gubuk tak jauh dari lokasi jasad korban ditemukan warga.
Berdasarkan penyelidikan, korban dan pelaku yang merupakan pasangan suami istri terlibat cekcok di sebuah gubuk. Pertengkaran ini memicu emosi pelaku, yang kemudian membenturkan kepala korban ke pohon jati dan menjerat lehernya dengan kabel. Motif di balik kejahatan ini adalah dendam karena perkataan korban yang menyakiti hati dengan mengejek ibu pelaku.
“Sekitar pukul 03.00 WIB, pada saat bertemu pelaku dan korban terlibat cekcok di gubuk. Korban kemudian dianiaya hingga meninggal dunia di lokasi tersebut,” ungkap AKBP Andin.
Penyelidik mengamankan berbagai barang bukti dari lokasi kejadian, termasuk satu potongan kabel hitam, pakaian korban, dan barang-barang pribadi lain seperti cincin perak, kartu identitas, dan buku nikah.
Atas perbuatannya, HRO dijerat dengan Pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pembunuhan, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. (hmr)
