PONOROGO – Jelang peringatan Hari Kemerdekaan RI, penjualan bendera merah putih dan umbul-umbul di Ponorogo mengalami peningkatan signifikan. Salah satu lokasi penjualan yang ramai dikunjungi berada di Jalan Halim Perdana Kusuma Nomor 12, Ponorogo. Kinanti, seorang penjual asal Garut, mengaku permintaan bendera Agustusan mulai meningkat sejak Juli, dengan puncaknya terjadi pada 1 Agustus.
“Bulan Juli lalu sudah lumayan banyak yang beli, tapi ramainya pas tanggal 1 Agustus. Hari ini juga ramai,” ujar Kinanti saat diwawancarai pada Sabtu (2/8/2025).
Menurutnya, pembeli didominasi oleh perorangan, meskipun tidak menutup kemungkinan ada pesanan dari instansi atau sekolah. Untuk harga, bendera merah putih standar dijual seharga Rp30.000, sedangkan umbul-umbul sepanjang 3 meter dibanderol Rp50.000. Sementara itu background berukuran 10 meter dijual Rp300.000 (bisa nego), sedangkan yang 6 meter seharga Rp150.000.
Di tengah maraknya penjualan bendera merah putih, muncul kontroversi terkait penggunaan bendera bertema One Piece komik serial anime Jepang populer yang viral di media sosial. Beberapa warga mengibarkan bendera dengan motif bajak laut One Piece di bawah bendera merah putih.
Aksi ini menuai kritik keras dari pemerintah dan kalangan masyarakat yang menganggapnya sebagai bentuk pelecehan terhadap simbol negara. Pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri telah mengingatkan bahwa pengibaran bendera selain merah putih pada momen Agustusan dapat dianggap melanggar UU Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara.
Namun, sebagian netizen membela aksi tersebut sebagai bentuk ekspresi kreatif dan kritik sosial terhadap situasi politik terkini. Sementara itu, aparat setempat mengimbau masyarakat untuk tidak mengibarkan bendera yang tidak sesuai aturan, guna menjaga kesakralan peringatan HUT RI.
Dengan tingginya antusiasme masyarakat menyambut Agustusan, diharapkan semangat kemerdekaan tetap terjaga tanpa terkotori oleh kontroversi yang tidak perlu. (hmr)
