PONOROGO – Pemerintah Kabupaten Ponorogo berencana melakukan penataan terhadap Kawasan Setono, yang saat ini termasuk dalam kategori permukiman kumuh, untuk diubah menjadi destinasi wisata religi dan budaya unggulan. Program ini ditargetkan dimulai pada tahun anggaran 2026, dengan fokus pada pengembangan Kampung Rikolo Semono Wisata Religi Makam Batoro Katong sebagai ikon baru pariwisata daerah.
Penataan ini bertujuan untuk mengurangi kekumuhan sekaligus mendukung pengembangan wisata religi, seni reog, serta peningkatan ekonomi masyarakat melalui UMKM dan Kampung Sate. Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya penataan kawasan, bukan stigmatisasi sebagai lingkungan kumuh.
“Ini bagian dari program mengentaskan kawasan kumuh, ini bukan berarti kita mengklaim lingkungan ini kumuh. Artinya dalam kawasan terintegrasi, kolaborasi dengan Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya, dengan izin Ibu Gubernur, punya inisiasi bagaimana kalau hadir pemerintah Ponorogo, daerah dan pusat. Dengan cara itu, problematika dan penyelesaian bisa tuntas, tinggal nanti ke depan perawatannya,” papar Sugiri saat dikonfirmasi, Kamis (31/7/2025).
Kawasan Setono telah ditetapkan sebagai prioritas dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Ponorogo 2024-2044 karena nilai strategisnya. Program ini tidak hanya bertujuan melestarikan budaya dan sejarah, tetapi juga mengembangkan sarana prasarana pariwisata serta melibatkan masyarakat dalam pelestarian bangunan bernilai sejarah.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya, I Nyoman Gunadi, S.T., M.T., menyatakan kesiapan pelaksanaan program. “Di tahun ini masih perencanaan dari Kabupaten/Kota, nanti kita review, lalu kita tata mulai tahun ini. Tahun depan sudah mulai pelaksanaannya.” terangnya.
Keberlanjutan program ini akan dijaga melalui operasi dan pemeliharaan aset, penguatan partisipasi masyarakat, serta pengembangan ekonomi berbasis wisata seperti UMKM dan Kampung Sate. Diharapkan, setelah penataan, Kawasan Setono tidak hanya menjadi destinasi wisata religi dan budaya yang menarik, tetapi juga menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru bagi masyarakat Ponorogo. (hmr)