HomePonorogoMeriah dan Sakral! Kirab Pusaka Ponorogo Pukau 24 Ribu Warga dengan Pesona...

Meriah dan Sakral! Kirab Pusaka Ponorogo Pukau 24 Ribu Warga dengan Pesona Sejarah & Budaya.

Date:

PONOROGO – Ribuan masyarakat memadati jalur prosesi Kirab Pusaka dan Pawai Lintas Sejarah yang digelar pada Kamis (26/6/2025), dengan rute dari Makam Bathoro Katong (Kota Lama) menuju Kota Tengah. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Grebeg Suro Ponorogo 2025, tradisi budaya tahunan yang sarat makna spiritual dan historis.

Kemeriahan telah terasa sejak hari sebelumnya, dengan digelarnya prosesi Bedhol Pusaka dari Pringgitan menuju Kota Lama. Momentum ini menjadi pengantar sakral menuju inti acara, yakni Kirab Pusaka dan Pawai Lintas Sejarah, yang turut menyedot perhatian publik.

Kirab pusaka tahun ini membawa tiga pusaka keramat: Songgo Tunggul Ulung, Cinde Puspita, dan Tumbak Tunggul Naga. Sebelum dikirab, pusaka-pusaka tersebut terlebih dahulu dijamas dan diupacarakan secara adat di dalam kompleks Makam Eyang Bathoro Katong, tokoh pendiri Ponorogo.

Sebelum kirab dimulai, digelar upacara penyerahan pusaka oleh Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, yang berlangsung khidmat di hadapan tamu undangan.

Di hadapan lautan warga, Bupati Sugiri Sancoko menyerukan pentingnya menjaga semangat kebersamaan melalui budaya:

“Hari ini, ayo bersama melaksanakan Kirab Pusaka yang adiluhung. Kita unggulkan spirit kebersamaan. Gotong royong adalah kunci sukses keberhasilan negara.”

Kirab pusaka berlangsung meriah, dengan penonton berdesakan di kanan-kiri jalur, membuktikan bahwa semangat Grebeg Suro warga Ponorogo benar-benar luar biasa. Fenomena ini jarang ditemui di daerah lain dengan acara sejenis.

Jika dihitung, setiap 100 meter lebih dari 200 warga berhimpitan, sepanjang jarak lebih dari 12 kilometer. Total diperkirakan lebih dari 24 ribu warga memadati rute, mulai dari Pasar Pon ke Barat, lanjut ke Bunderan Pasar Legi, menuju Ngepos, dan berakhir di Alun-Alun Ponorogo.

Masyarakat menyaksikan
Bupati, Forkopimda, kepala OPD, serta kontingen dari sekolah yang mengenakan pakaian adat, berjalan kaki dan sebagian menggunakan kereta kuda. Mereka menyapa warga dan membagikan jajanan untuk anak-anak sepanjang jalan.

Nuansa mistis terasa kental dengan kehadiran lima pusaka yang konon merupakan peninggalan sesepuh Ponorogo.

Selanjutnya, iring-iringan mobil hias bertema memori masa lalu menampilkan sejarah kejayaan Ponorogo, mulai dari Kerajaan Wengker, Ratu Shima, Bathoro Katong, dan lainnya. Kreasi ini dimodifikasi sedemikian rupa dengan hiasan kereta, diperankan oleh siswa SMA/SMK dan SMP.

Meski terkesan sederhana, acara ini memiliki magnet luar biasa. Sore malam Suro menjadi momen istimewa bagi warga Ponorogo untuk keluar rumah, menyaksikan dan mengikuti perhelatan Kirab Pusaka yang penuh makna. (hmr)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

8 + 10 =

Share post:

#TERPOPULER

#TERKAIT

Sejarah Baru! Ponorogo Gelar Keroncong 24 Jam Tanpa Henti di Grebeg Suro 2025.

PONOROGO - Rangkaian pagelaran Grebeg Suro 2025 dimeriahkan dengan...

Inilah Modus Dua Tersangka Baru Kasus Kredit Fiktif di BRI Ponorogo.

PONOROGO - Jejak sindikat dalam kasus kredit fiktif di...

Iran dan Israel Sepakati Gencatan Senjata Setelah 12 Hari Konflik.

Internasional - Setelah 12 hari konflik bersenjata yang menelan...

Kasus Korupsi Dana BOS, Kejari Ponorogo Sita Rp 3,1 M dan 14 Kendaraan.

PONOROGO - Penanganan kasus dugaan korupsi dana Bantuan Operasional...