PONOROGO – Festival Reog Remaja (FRR) dan Festival Nasional Reog Remaja (FNRP) telah resmi ditutup, pada Kamis (26/6/2025). Sebanyak 10 grup terbaik berhasil mencuri perhatian dewan juri.
Dalam momen penutupan Grebeg Suro 2025, Sugiri Sancoko memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh peserta yang telah tampil maksimal dengan keunggulan masing-masing. Ia juga menyampaikan harapannya agar generasi muda terus aktif melestarikan budaya dan mencegah kepunahan kesenian Reog di masa depan.
“Grebeg suro sudah penutupan, yang paling penting kita mampu menggerakan ekonomi, berapa pergerakan ekonomi segera akan kami launching dan akan kami teliti dengan univ muhammadiyah.”
“Prinsipnya kami berbuat mudah-mudahan dengan acara ini kebudayaan kita tumbuh dengan baik, ekonomi tumbuh dengan baik, dan selalu menjaga hubungan dengan baik” jelas Sugiri Sancoko.
Ajang FRR yang berlangsung pada 18–21 Juni 2025 diikuti oleh berbagai grup dari tingkat SMP dan sederajat. Dalam kompetisi tersebut, Singo Taruno Budoyo tampil memikat dan berhasil memuncaki daftar 10 besar terbaik sebagai berikut:
- Singo Taruno Budoyo – SMPN 1 Ponorogo
- Singo Sumowicitro – SMPN 2 Kauman
- Singo Bayi Djoyo Manggolo – SMPN 3 Ponorogo
- Jaya Manggala – SMPN 2 Ponorogo
- Sardulo Pratama – SMPN 6 Ponorogo
- Sekar Mas – SMPN 5 Ponorogo
- Krida Taruna – SMPN 1 Mlarak
- Taruno Mudho – SMPN 1 Jetis
- Sardula Candi Taruna – SMP 1 Kauman
- Singo Mulang Joyo – SMPN 4 Ponorogo
Sementara itu, FNRP yang digelar pada 22–25 Juni 2025 menghadirkan atmosfer kompetisi yang lebih ketat dan panas. Kejutan terjadi saat juara bertahan tahun sebelumnya, Gajah Manggolo dari SMAN 1 Ponorogo, harus rela turun ke posisi kedua setelah disalip oleh Reyog Brawijaya dari Universitas Brawijaya Malang.
Berikut daftar lengkap 10 grup Reog unggulan terbaik FNRP ke-30 tahun 2025:
1. Reyog Brawijaya – Universitas Brawijaya Malang
2. Gajah Manggolo – SMAN 1 Ponorogo
3. Krida Taruna – SMAN 2 Ponorogo
4. Kencana Dewi – Hotel Ponorogo
5. Bantarangin Singo Wijoyo – DKI Jakarta
6. Singo Caraka Kusuma – Eks PB Arjowinangun
7. Reog Tigang Njuru – Kabupaten Lumajang
8. Manggolo Mudho – Pawargo Yogyakarta
9. Reog Watoe Dakon – UIN Ponorogo
10. Taruno Suryo – SMA Muhammadiyah
Prestasi para pemenang serta dedikasi seluruh peserta menjadi harapan baru bagi masa depan kesenian tradisional. Semoga gelaran ini semakin memacu kreativitas dan kebanggaan akan warisan budaya, sekaligus memperkuat dampak positifnya bagi perekonomian lokal. (hmr)