Ponorogo – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo berencana melakukan penataan besar-besaran pada dua poros strategis, yaitu Jalan Sultan Agung dan Jalan Ahmad Dahlan. Kedua jalan ini diharapkan dapat menjadi “Malioboro-nya Ponorogo” setelah kesuksesan revitalisasi jalan berbasis pedestrian sebelumnya di Jalan HOS Cokroaminoto, Jenderal Sudirman, Gajah Mada, dan Urip Sumoharjo.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menegaskan bahwa revitalisasi ini bukan sekadar proyek estetika, melainkan bagian penting dari pengembangan kawasan strategis di pusat kota yang dikenal dengan konsep “lingkar delapan emas”.
“Trotoarnya kita bangun dulu. PJU, estetika, semua kita sentuh. Harapan kami, geliat ekonomi rakyat bisa ikut tumbuh, seperti di Gajah Mada dan HOS sekarang,” ujar Kang Giri, sapaan akrab Bupati Sugiri, Kamis (12/6/2025).
Rencana ini sedang disiapkan secara matang oleh Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) serta Dinas Perhubungan Ponorogo. Berbagai aspek teknis seperti perhitungan anggaran, pola penataan, hingga rekayasa lalu lintas sedang disimulasikan sebagai dasar pelaksanaan.
Salah satu wacana yang sedang dikaji adalah penerapan sistem satu arah (one way) di kedua jalan tersebut. Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di gang-gang kecil yang selama ini kurang terakses oleh arus kendaraan utama.
“Kalau jalur satu arah diterapkan, gang-gang kecil bisa ikut tumbuh. Warung kopi, kios, dan UMKM warga bisa ketiban berkah,” tambah Kang Giri.
Namun, wacana sistem satu arah ini memicu pro dan kontra di masyarakat. Sejumlah pihak mengkhawatirkan potensi kemacetan dan kerumitan rute baru. Bupati memastikan bahwa semua masukan akan dipertimbangkan bersama Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).
“Banyak yang pro dan kontra. Tapi niat kami membangun pedestrian-nya dulu. Soal arus, kita dengarkan masukan dan hitung cermat. Yang utama, wajah kota ini harus hidup dan ramah semua orang,” tegasnya.
Jika terwujud, kawasan Sultan Agung dan Ahmad Dahlan akan memiliki trotoar yang lebar dan aman, lampu jalan bergaya klasik, serta fasilitas pejalan kaki yang lengkap. Kawasan ini ditargetkan menjadi destinasi baru yang tidak hanya menarik bagi warga lokal, tetapi juga menjadi daya tarik wisatawan dari luar kota.
(hmr/end/beq)