Ponorogo – Albert, juga dikenal sebagai Tau (50 tahun), ditangkap oleh anggota Polres Ponorogo setelah melakukan perampokan dengan cara memecahkan kaca mobil pada 5 Mei 2025.
Albert, asal Oku, Sumatera Selatan, tidak bertindak sendirian. Dia mengajak rekannya, Rison (47 tahun), warga Bekasi, untuk menunggu nasabah yang baru keluar dari bank, kemudian membuntuti dan merampas uang mereka saat lengah.
Kejadian serupa terjadi di Jalan Wibisono, Ponorogo. Albert yang sudah lama menunggu di depan Bank BNI 46, mengikuti korbannya yang mengendarai mobil Pajero.
Korban, Riko Mahendra, asal Kresek Wungu, Madiun, bersama tiga temannya membawa uang Rp338 juta dan mampir untuk mencari kos di Jalan Wibisono.
Saat korban memarkir mobil tak jauh dari kos dan naik ke lantai dua untuk mengecek kamar, pelaku mengambil kesempatan. Albert dan Rison, yang mengendarai motor terpisah, bergerak. Albert memecahkan kaca dan mengambil uang, sementara Rison mengawasi dari jalan raya.
Mereka berhasil memecahkan kaca mobil sebelah kiri depan dan mengambil tas kresek berisi Rp338 juta yang diletakkan di jok tengah.
Setelah berhasil merampok, mereka menggunakan uang tersebut untuk membeli perhiasan. Saat ditangkap, tersisa Rp40 juta yang belum dibelanjakan, serta perhiasan emas senilai Rp30 juta.
Albert mengaku telah tiga kali melakukan modus serupa: membuntuti nasabah bank dan merampok uang mereka.
Ketiga kasus tersebut berujung pada penangkapan oleh polisi dan penahanan. Dalam setiap penangkapan, Albert selalu berusaha kabur dan ditembak oleh petugas.
Albert, yang sudah bercerai dengan istrinya, mengklaim uang hasil rampokan digunakan untuk pengobatan patah tulang di lengannya.
Kini, Albert dan Rison harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Mereka didakwa dengan Pasal 363 dan 58 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. (hmr/jun)
