PONOROGO – Dalam rangka menyambut Grebeg Suro, Pemerintah Kabupaten Ponorogo menggelar Majelis Simaan Al-Qur’an dan Dzikrul Ghofilin Mantab Rabu Pahing di Pendopo Agung Kabupaten Ponorogo, Selasa malam (3/6). Kegiatan religius ini dihadiri oleh Bupati Ponorogo Kang Sugiri Sancoko, Wakil Bupati Ponorogo Bunda Lisdyarita, jajaran Forkopimda Kab.Ponorogo, para kiai dan nyai, santri Pondok Pesantren Darul Huda Mayak Ponorogo, serta masyarakat umum. (03/06/2025)
Acara dimulai dengan pembukaan dan sambutan, kemudian dilanjutkan dengan mahalul qiyam, pembacaan wirid Dzikrul Ghofilin oleh KH Abdus Sami’ Hasyim, dan ditutup dengan doa bersama. Suasana khidmat dan penuh kekhusyukan menyelimuti pendopo yang menjadi pusat kegiatan budaya dan spiritual masyarakat Ponorogo tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Sugiri Sancoko menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada para ulama dan seluruh elemen masyarakat yang telah menjaga tradisi simaan Al-Qur’an dan dzikrul ghofilin sebagai bagian dari kekayaan spiritual Ponorogo.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada para kiai dan bu nyai yang telah menginisiasi dzikrul ghofilin ini. Besok subuh kita mulai khatmil Qur’an. Harapannya, satu huruf satu ayat menjadi cahaya penerang untuk kita semua. Semoga Ponorogo selalu tentrem, adem, rukun, dan makmur,” ujar Kang Sugiri.
Sementara itu, salah satu santri Pondok Pesantren Darul Huda Mayak, menjelaskan bahwa pemilihan hari Rabu Pahing bukan tanpa alasan. Tanggal tersebut dipilih sebagai bentuk penghormatan terhadap haul Romo KH Hasyim Sholeh, tokoh spiritual yang dikenal sebagai pelopor majelis simaan Al-Qur’an dan dzikrul ghofilin di Ponorogo.
“Rabu Pahing dipilih karena bertepatan dengan haul Romo KH Hasyim Sholeh, pembabad tradisi simaan dan dzikrul ghofilin di Ponorogo. Kegiatan ini memang rutin diadakan setiap satu pendak atau satu bulan sekali,” jelasnya.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi bagian dari tradisi keagamaan, tetapi juga menjadi momentum spiritual dalam memperkuat nilai-nilai religius, persaudaraan, dan harapan kolektif untuk kemaslahatan Kabupaten Ponorogo. Simaan Al-Qur’an dan dzikir berjamaah dinilai sebagai cara efektif menyatukan berbagai lapisan masyarakat dalam suasana yang damai dan sarat makna.
(hmr)