HomePonorogoDugaan Kredit Fiktif BRI, Kejari Ponorogo Geledah Dukcapil dan Sita Dua Boks...

Dugaan Kredit Fiktif BRI, Kejari Ponorogo Geledah Dukcapil dan Sita Dua Boks Dokumen.

Date:

Ponorogo – Tim Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Ponorogo melakukan penggeledahan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Ponorogo terkait dugaan kasus kredit fiktif di Bank BRI Unit Pasar Pon, Kabupaten Ponorogo, Selasa (27/5) kemarin.

Penggeledahan berlangsung selama tujuh jam, dari pukul 13.00 hingga 20.00 WIB.

“Kemarin telah dilakukan penggeledahan di Dinas Dukcapil dari siang sampai malam,” kata Kepala Seksi Intelijen Kejari Ponorogo, Agung Riyadi, Rabu (28/5/2025).

Agung menjelaskan, penyidik berhati-hati dalam proses penggeledahan agar tidak mengganggu layanan publik.

“Kemarin kami juga berhati-hati melakukan penggeledahan, karena kami nggak mau mengganggu proses pelayanan umum,” ujarnya.

Setelah penggeledahan, tim penyidik menyita sejumlah dokumen.

“Setelah selesai, kita lakukan penyitaan, ada beberapa dokumen yang kami amankan. Yang tidak bisa saya sebutkan. Dua boks itu dokumen saja,” kata Agung.

Ia juga mengungkapkan adanya indikasi pemalsuan dokumen kependudukan dalam kasus ini.

“Jadi KTP ada pindah domisili tanpa diketahui pemegang KTP tersebut, tiba-tiba dia ditagih. Ini indikasi ada oknum yang bermain,” jelasnya.

Menurut Agung, kasus ini menimbulkan kerugian negara, bukan sekadar persoalan antarindividu.

“Ada kerugian negara di sini. Bukan person to person, memang dicatut nama orang akhirnya ada kerugian negara,” tegasnya.

Penyidik telah mengidentifikasi beberapa saksi dan akan mengecek keterkaitan pihak bank.

“Saksi ada beberapa orang. Belum bisa saya sebutkan, Bank belum diperiksa, nanti arahnya ke sana. Ada puluhan warga, yang bermain kita dalami. Kita lihat benang merah di situ,” ujar Agung.

Tim penyidik juga telah mengantongi sejumlah nama terduga pelaku dan membuka pelaporan dari masyarakat.

“Kami sudah dapat nama-nama itu, kita juga cek, tapi kita tunggu barangkali masyarakat yang melapor. Masyarakat yang merasa dirugikan,” katanya.

Agung menyoroti kejanggalan dalam pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang diduga terkait kasus ini.

“Anehnya, KUR ini flat, pengajuannya kok sama terus,” pungkasnya.

Investigasi masih berlanjut untuk mengungkap keterlibatan lebih banyak pihak dalam kasus ini. (hmr)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

20 + seventeen =

Share post:

Artikel Menarik

Artikel Terkait
Related

Peringati Hari Lahir Pancasila ke-80, Pemkab Ponorogo Teguhkan Komitmen Kebangsaan.

PONOROGO - Pemerintah Kabupaten Ponorogo menggelar Upacara memperingati Hari...

Festival Pancasila Night Ponorogo 2025, Perpaduan Budaya dan Semangat Kebangsaan.

Ponorogo - Ribuan warga memadati sepanjang Jalan Urip Sumoharjo,...

TOP Coffee: Kopi Instan Berkualitas dengan Perpaduan Robusta dan Arabika.

TOP Coffee adalah merek kopi instan yang dikenal karena...

Candaan Soal Patung Kucing Picu Kericuhan di Panggung Rakyat Ponorogo.

Ponorogo – Acara Panggung Rakyat yang digelar oleh aliansi...