NasionalMenaker Kasih Pesan saat Melepas 1.500 Peserta Magang ke Luar Negeri

Menaker Kasih Pesan saat Melepas 1.500 Peserta Magang ke Luar Negeri

Date:

Nasional – Sebanyak 1.500 peserta program magang telah resmi diberangkatkan untuk menimba pengalaman di luar negeri. Dalam acara pelepasan yang berlangsung di Kawasan Industri MM2100, Cikarang, pada Kamis (17/4), Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyampaikan bahwa kesempatan tersebut harus dimanfaatkan sebaik mungkin sebagai langkah penting dalam pengembangan diri dan perluasan wawasan.

Dalam sambutannya, Yassierli mendorong para peserta untuk menggunakan waktu yang tersedia selama program magang untuk terus belajar dan berkembang. Ia juga membagikan pengalamannya selama enam tahun tinggal di Amerika Serikat, di mana ia banyak belajar berbagai hal. Menurutnya, pengalaman di luar negeri merupakan kesempatan yang sangat berharga dan tidak boleh disia-siakan.

Ia menekankan pentingnya memiliki growth mindset, yaitu sikap terbuka untuk terus belajar, tidak takut salah, dan tidak takut dianggap kurang tahu, karena semua orang memulai proses pembelajaran dari nol. Hal tersebut, menurutnya, merupakan kunci untuk dapat berkembang di lingkungan baru.

Selain itu, Menaker juga mengingatkan bahwa para peserta merupakan perwakilan bangsa Indonesia di luar negeri. Oleh karena itu, mereka diminta untuk menjaga akhlak dan perilaku, serta menunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang santun dan pekerja keras. Ia menilai, sikap positif peserta dapat membuka peluang bagi generasi berikutnya untuk mengikuti jejak yang sama di masa depan.

Lebih lanjut, Yassierli menjelaskan bahwa program magang ke luar negeri ini merupakan bagian dari strategi Kementerian Ketenagakerjaan dalam meningkatkan kompetensi tenaga kerja Indonesia. Program tersebut dapat diakses melalui berbagai jalur, termasuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), balai latihan kerja (BLK), dan lembaga pelatihan kerja.

Ia menerangkan bahwa peserta bisa langsung diberangkatkan dari SMK, atau melalui pelatihan terlebih dahulu di lembaga pelatihan sebelum mengikuti program magang. Semua itu dilakukan dalam rangka pengembangan kompetensi tenaga kerja melalui pengalaman internasional.

Setelah menyelesaikan program magang, Yassierli menyebut para peserta memiliki dua pilihan, yaitu kembali ke Indonesia untuk menerapkan pengalaman yang telah diperoleh, atau melanjutkan karier sebagai Pekerja Migran Indonesia. (hmr)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

5 × one =

Share post:

Artikel Menarik

Artikel Terkait
Related

Imigrasi Ponorogo Tegas Deportasi WNI Irak Pelanggar Aturan, Imbau Masyarakat Waspadai Orang Asing.

Ponorogo – Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Ponorogo...

PMI Tingkatkan Edukasi Publik Lewat Diskusi Seputar Layanan Kemanusiaan.

Ponorogo – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Ponorogo berkolaborasi...

Pemkab Tangerang Rencanakan Kirim Siswa Nakal ke Barak TNI-Polri .

Nasional - Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, berencana memberikan pendidikan...

Truk Tronton Tabrak Kopada, 11 Orang Meninggal di Jalan Purworejo-Magelang.

Nasional - Polisi memastikan bahwa sebelas korban yang meninggal...