HomePonorogoHidup di Dua Gender: Remaja dengan Kelamin Ganda Asal Ponorogo Hadapi Bully...

Hidup di Dua Gender: Remaja dengan Kelamin Ganda Asal Ponorogo Hadapi Bully Sejak Kecil.

Date:

Ponorogo – Luluk (35), seorang remaja dengan kondisi kelamin ganda (Hipospadia), membutuhkan bantuan biaya operasi untuk menjalani hidup sebagai laki-laki seutuhnya. Ia tinggal di Dukuh Ringinputih, RT.04/RW.02, Desa Ringinputih, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, bersama orang tuanya yang hidup serba kekurangan.

Luluk adalah anak kedua dari empat bersaudara, pasangan Tarmuji (64) dan Sumiyati (57). Ayahnya bekerja sebagai buruh tani, sementara ibunya berjualan nasi pecel di rumah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sejak lahir pada tahun 1990, Luluk telah menderita Hipospadia, suatu kondisi langka di mana seseorang memiliki dua kelamin, perempuan dan laki-laki.

Keterbatasan ekonomi membuat keluarganya tidak mampu membiayai operasi yang diperlukan. Akibatnya, Luluk tumbuh dengan identitas perempuan berpakaian wanita dan berjilbab meskipun dalam dirinya ada keinginan kuat untuk hidup sebagai laki-laki.

Kini, Luluk bertekad menjalani hidup sebagai laki-laki normal, termasuk berumah tangga dan memiliki keturunan. Namun, impiannya terhambat biaya operasi yang mencapai Rp350 juta.

“Dalam tujuh bulan terakhir, saya sedang menjalani serangkaian prosedur medis untuk menyempurnakan perubahan jenis kelamin, termasuk operasi pengangkatan kandungan dan pembentukan kelamin laki-laki. Tapi, semuanya terhambat karena biaya yang sangat besar,” ujar Luluk.

Selain masalah finansial, Luluk juga kerap menjadi korban perundungan (bullying). “Saya sering di-bully, entah oleh anak kecil maupun dewasa. Itu terjadi hampir setiap hari hingga sekarang,” ungkapnya dengan sedih pada (12/4/2025).

Kasus Luluk mendapat perhatian dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Ponorogo dan Dinsos Provinsi Jawa Timur. Setelah melakukan pemeriksaan medis, tim medis menyimpulkan bahwa Luluk lebih condong ke jenis kelamin laki-laki secara hormonal dan kromosom.

“Pada Jumat (11/4/2025), saya dikunjungi perwakilan Dinsos Ponorogo dan Dinsos Jatim. Mereka memberikan dukungan penuh agar saya mendapatkan pengobatan maksimal,” kata Luluk, yang hingga kini masih tercatat sebagai perempuan di KTP-nya.

Inisiatif bantuan ini digulirkan oleh Budiono (Budi Bendol), Ketua DPC Ormas Garuda Sakti Bersatu (GARDA SATU) Desa Bareng, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo.

“Sebagai sesama anggota masyarakat, saya merasa wajib membantu. Kami telah mengirim surat ke pihak terkait dan Alhamdulillah mendapat respons positif,” jelas Budiono, yang berharap operasi Luluk dapat segera terlaksana.

Dengan dukungan berbagai pihak, Luluk berharap dapat segera menjalani operasi dan hidup layaknya laki-laki normal. Keluarganya pun berterima kasih atas kepedulian masyarakat dan pemerintah.

“Semoga semua proses ini berjalan lancar, dan Luluk bisa menjalani hidup yang lebih baik,” pungkas Budiono.

Bagi yang ingin membantu, dapat menghubungi pihak Ormas GARDA SATU untuk berpartisipasi dalam penggalangan dana. (hmr)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

4 × 1 =

Share post:

#TERPOPULER

#TERKAIT

Inilah Modus Dua Tersangka Baru Kasus Kredit Fiktif di BRI Ponorogo.

PONOROGO - Jejak sindikat dalam kasus kredit fiktif di...

Iran dan Israel Sepakati Gencatan Senjata Setelah 12 Hari Konflik.

Internasional - Setelah 12 hari konflik bersenjata yang menelan...

Kasus Korupsi Dana BOS, Kejari Ponorogo Sita Rp 3,1 M dan 14 Kendaraan.

PONOROGO - Penanganan kasus dugaan korupsi dana Bantuan Operasional...

Kejari Ponorogo Tetapkan Dua Tersangka Baru Kasus Kredit Fiktif BRI Pasar Pon.

PONOROGO – Perkembangan kasus dugaan kredit fiktif di BRI Unit...