Ponorogo – Sebuah rumah milik Narto, warga RT/RW 03/01 Dukuh Suka Makmur, Desa Ngilo-ilo, Kecamatan Slahung, hancur akibat tertimpa batu longsor pada Sabtu (22/02/2025) sore. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, saat hujan deras yang turun sejak pukul 16.00 WIB mulai mereda.
Narto, pemilik rumah, menceritakan bahwa kejadian tersebut berlangsung sangat cepat. “Saat itu saya sedang berada di teras rumah. Tiba-tiba terdengar suara seperti petir, dan saya langsung lari ke arah barat untuk menyelamatkan diri,” ujarnya saat diwawancarai pada (23/02/2025). Batu longsor tersebut menghantam bagian toko dan dapur rumahnya, menyebabkan kerusakan parah pada beberapa barang berharga, seperti etalase motor, kulkas, dan meja. Barang-barang dagangan miliknya juga ikut hancur dan banyak yang pecah akibat tertimpa reruntuhan.
Menanggapi kejadian ini, Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu, menyatakan bahwa pihak kepolisian telah melakukan koordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk menangani dampak longsor tersebut. “Kami sudah berkoordinasi dengan PLN untuk memastikan pasokan listrik di lokasi kejadian. Selain itu, kami telah menyiapkan empat jemper manual untuk memecah batu besar yang masih mengancam di lokasi,” jelas Wisnu.
Kapolres juga menekankan bahwa upaya pemecahan batu tersebut menjadi prioritas utama untuk mencegah terjadinya longsor susulan yang dapat membahayakan warga di sekitar lokasi. “Kami telah berdiskusi dengan Camat, Danramil, dan Kapolsek untuk menghitung kebutuhan rehabilitasi pascapemecahan batu. Kami juga telah berkoordinasi dengan Basarnas untuk memastikan proses evakuasi dan rehabilitasi berjalan lancar,” tambahnya.
Kejadian ini menjadi peringatan bagi warga sekitar untuk selalu waspada terhadap potensi bencana alam, terutama di musim hujan. Pemerintah setempat dan instansi terkait diharapkan dapat segera melakukan langkah-langkah pencegahan dan penanganan lebih lanjut untuk meminimalisir risiko serupa di masa mendatang. (hmr)
