Ponorogo – Harga eceran tertinggi (HET) gas LPG 3 kg bersubsidi di Ponorogo mengalami kenaikan. Harga sebelumnya Rp 16.000 per tabung, saat ini naik menjadi Rp 18.000 per tabung di pangkalan.
Sarni, salah satu pemilik pangkalan LPG di Kelurahan Tonatan mengatakan, kenaikan harga tabung gas melon itu berlaku mulai Rabu (15/1/2025). Saat ditemui di ruko miliknya, ia mengaku tak tau pasti penyebab kenaikan harga tersebut.
“Iya mulai hari ini harga tabung gas 3 kg naik, penyebabnya apa kita gak tau pasti, itukan sudah dari Pemerintah,kita hanya mengikuti dari sana saja (Pemerintah),” ujar Sarni.
Sarni berharap, dengan kenaikan harga Rp 2.000, dari harga awal Rp 16.000 menjadi Rp 18.000, tidak terjadi kelangkaan tabung gas melon.
“Harganya naik 2 ribu, sebelumnya 16 ribu sekarang jadi 18 ribu, untuk saat ini stok masih aman, tetapi untuk kedepannya mengenai kelangkaan kita belum tau, semoga saja nanti tidak terjadi kelangkaan,” ungkap Sarni.
Menurut Sarni, himbauan kenaikan harga ini disampaikan oleh Agen yang memasok ke pangkalan miliknya pada hari Senin, (13/1/2025).

“Kita yang ngasih tau masalah kenaikan harga dari agen, hari Senin kemarin dihimbau dan juga dipasangi Plakat baru,” jelas Sarni, dengan menunjuk plakat yang terpasang di dinding pangkalan miliknya.
Sarni menambahkan, “sebelumnya ada himbauan dari Pemerintah, tapi itu akhir tahun kemarin,” tambah Sarni. (rm/jurnalissonggolangit)