PonorogoCegah Wabah PMK Meluas, Pemerintah Kabupaten Ponorogo Menutup Sementara Pasar Hewan

Cegah Wabah PMK Meluas, Pemerintah Kabupaten Ponorogo Menutup Sementara Pasar Hewan

Date:

Ponorogo – Akibat wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Pemerintah Kabupaten Ponorogo menutup sementara semua pasar hewan, guna mencegah meluasnya wabah tersebut.

Ringga Dwi Heri Irawan, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro (Disperdagkum) Kabupaten Ponorogo, mengatakan 9 pasar hewan di Kabupaten Ponorogo ditutup selama 14 hari kedepan.

“Ada 9 pasar hewan yang dilakukan penutupan sementara. Itu dilakukan untuk memutus rantai penyebaran PMK ini, penutupan dilakukan mulai Rabu (8/1/2025) sampai dengan Rabu (21/1/2025),” kata Ringga.

Pasar hewan yang ditutup antara lain adalah Pasar Badegan, Sumoroto, Ngumpul Balong, Slahung, Bungkal, Tamansari Sambit, Jetis, Balong dan Sawoo.

Ringga menjelaskan bahwa, penutupan sementara pasar merujuk pada Surat Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro (Disperdagkum) Ponorogo nomor 500.2.3.4/KH/4/405.16/2025.

Surat tersebut menindaklanjuti dari surat Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Ponorogo nomor 500.7.2.4/KRP/14/405.21/2025 tanggal 6 Januari 2025, perihal Permohonan Penutupan Sementara Operasional Pasar Hewan di Kabupaten Ponorogo.

Selain menutup pasar, Disperdagkum juga menempatkan petugas di pasar-pasar hewan untuk memastikan kelancaran dalam memutus wabah PMK tersebut.
Surat pemberitahuan juga telah disampaikan kepada para pedagang dan juga di tempel di wilayah pasar, agar tidak ada aktivitas jual beli selama masa penutupan.

“Kami sudah memberitahukan kepada pedagang untuk tidak berjualan pada tanggal yang telah ditentukan. Petugas juga ditempatkan di pasar untuk memastikan penutupan berjalan lancar,” ujar Ringga.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, menyatakan bahwa sebelumnya sudah dilakukan kajian mengenai penutupan pasar hewan. “Kami memahami bahwa ini menyangkut perekonomian masyarakat, sehingga keputusan ini tidak diambil secara tergesa-gesa. Namun, melihat lonjakan kasus PMK, penutupan pasar hewan menjadi langkah terbaik,” jelasnya.

Dengan adanya penutupan pasar hewan ini diharapkan dapat mencegah penyebaran PMK di Ponorogo. “Langkah ini kami lakukan demi kebaikan bersama. Kami berharap para peternak bisa memahami situasi ini dan bersama-sama menjaga agar PMK tidak semakin meluas,” tegas Sugiri. (rm/jurnalissonggolangit)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

three × one =

Share post:

Artikel Menarik

Artikel Terkait
Related

Kebijakan Trump Sebabkan Penurunan Harga Acuan Minyak Mentah Indonesia.

Nasional - Pemerintah telah menetapkan rata-rata harga minyak mentah...

Kluivert Susun Rencana Khusus bagi Pemain Timnas yang Menjalani Puasa.

Internasional - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menyatakan bahwa...

Penemuan Kerangka Manusia di Mobil Milik Kanit Reskrim Gresik Gemparkan Warga.

Nasional - Kerangka manusia ditemukan di dalam sebuah mobil...

Mbok Yem Jalani Perawatan, Keluarga Sebut Ia Tetap Bertekad Kembali ke Puncak Lawu.

Ponorogo - Sosok Mbok Yem, yang telah melegenda di...