Ponorogo – Upya penertiban pengamen yang dilakukan Satpol PP dan Damkar Ponorogo mulai menunjukkan hasil. Jumlah musisi jalanan alias pengamen di beberapa titik pusat keramaian, terutama di Alun-alun Ponorogo, diklaim berkurang.
Kasatpol PP dan Damkar Ponorogo Joko Waskito mengatakan, operasi pengamen, gelandangan, hingga pengemis dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) masif dilakukan sepekan terakhir.
Korps penegak perda mengamankan lima pengamen dalam sehari, Mulai di terminal, Alun-alun, hingga kawasan Segi Empat Emas. Bahkan ada juga yang sudah diamankan, pihaknya amankan lagi karena ternyata masih ngamen.
Joko menambahkan, pengaman kerap beroperasi malam hari. Mereka berasal dari kabupaten ini, dan tidak sedikit berasal dari luar daerah. Setelah diamankan, alat musik disita petugas. Setelah didata selanjutnya dikirim ke Dinsos-PPPA untuk dibina. Pihaknya belum bisa pastikan apakah pengamen ini terorganisir atau tidak. Tapi beberapa yang ditangkap adalah wajah lama.
Terpisah, Kepala Dinsos-PPPA Ponorogo Supriadi menyatakan, pengamen yang kena razia selanjutnya direhabilitasi. Selain pembinaan, mereka diminta membuat nota kesepakatan tidak akan mengulangi kembali perbuatan serupa. Sebelum akhirnya dikembalikan ke alamat masing-masing. Tapi nampaknya ini kurang efektif, karena ada beberapa pengamen yang tertangkap itu-itu saja. (Yi/Radarmadiun)